SPAN-PTKIN 2025 Buka Pendaftaran Sampai 6 Maret 2025, Ini Proses Seleksinya
Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh 59 Perguruan Tinggi harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerimaan mahasiswa baru pada UIN/IAIN/STAIN atau PTN dengan Program Studi Keagamaan di Indonesia dilakukan secara nasional kembali dibuka.
Kali ini dengan bentuk lain, yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN).
SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh perguruan tinggi dalam satu system terpadu dan dilaksanakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
Biaya pelaksanaan SPAN PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh 59 Perguruan Tinggi harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengat tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, Kamis (27/2/2025),PTKIN kini menjadi tujuan yang diminati calon mahasiswa dari Madrasah Aliyah, Pesantren dan sekolah umum lainnya, bahkan mahasiswa dari luar negeri.
Baca juga: Daftar 10 PTKN Tertinggi versi SINTA 2024, UIN Sunan Gunung Djati Bandung Ada di Posisi Teratas
Data per 26 Februari 2025 yang dihimpun Panitia Nasional PMB PTKIN, rekapitulasi SPAN-PTKIN 2025 telah menjaring sebanyak 113.938 calon mahasiswa.
Capaian tertinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jumlah calon mahasiswa sebanyak 9.610, disusul UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan 9.237 calon mahasiswa, dan diposisi ketiga UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan peminat 9.159 calon mahasiswa.
Untuk IAIN, minat tertinggi jatuh pada IAIN Kudus dengan 1.437 calon mahasiswa dan untuk STAIN jatuh pada STAIN Bengkalis dengan catatan 562 calon mahasiswa.
Tingginya minat mahasiswa yang tercermin dalam SPAN-PTKIN 2025 ini menunjukkan berbagai keunggulan 30 UIN, 23 IAIN dan 5 STAIN yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron menuturkan, SPAN-PTKIN digelar dengan pola seleksi secara nasional dengan sistem terpadu.
Dengan sistem ini, panitia yang ditetapkan oleh Kementerian Agama secara serentak menjaring prestasi akademik calon mahasiswa dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain tanpa ujian masuk dan tanpa biaya pendaftaran.
‘’SPAN-PTKIN membuka pendaftaran PDSS (Pangkalan Data Selokah dan Siswa) pada Januari lalu, selanjutnya siswa bisa mulai melakukan pendaftaran mulai 10 Februari hingga 06 Maret 2025 mendatang,’’ tutur Sahiron.
PTKIN Satuan Pendidikan Berciri Khas
PTKIN memiliki nilai tambah Pendidikan dalam kurikulum pembelajarannya, tidak hanya mengandalkan kemampuan kognitif semata melainkan juga kuat dalam aplikasi keilmuan di masyarakat.
Kementerian Agama memiliki pandangan bahwa keilmuan sudah seharusnya terintegrasi dan saling melengkapi satu sama lain, antara keilmuan agama dan keilmuan umum.
Rektor UTB: Kampus Harus Jadi Pusat Inovasi yang Relevan terhadap Tantangan Zaman |
![]() |
---|
Menko Muhaimin Orkestrasi Ribuan Rektor untuk Majukan Sains dan Teknologi, Dukung Visi Prabowo |
![]() |
---|
Raffi Ahmad Dukung Pengembangan Teknososiopreneur di Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Prediksi Lulus PTN Tinggal Klik! Ini Software yang Dipakai Ribuan Siswa |
![]() |
---|
Perguruan Tinggi Didorong Aktif Dukung Net Zero Emission 2060 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.