Menag Bakal Terapkan Kurikulum Cinta di Sekolah: Guru Agama Tidak Boleh Ajarkan Kebencian
Nasaruddin Umar menilai hal ini dapat membahayakan jika anak kecil sudah diajarkan kebencian sejak dini. Sehingga Kurikulum Cinta dapat menjadi formu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) akan menerapkan Kurikulum Cinta di sekolah agama, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
Kurikulum ini bertujuan untuk menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa sejak dini.
Penerapan Kurikulum Cinta, kata Nasaruddin, untuk mencegah penanaman kebencian pada siswa di sekolah.
"Upaya untuk meningkatkan kerukunan ini, kita akan terapkan kurikulum cinta," ujar Nasaruddin Umar pada Konferensi pers Asta Protas Kementerian Agama 2024-2025 di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Nasaruddin menegaskan, tidak boleh lagi ada guru agama di sekolah yang mengajarkan agamanya atas dasar perbedaan antar agama.
Menurutnya, tidak boleh ada lagi ajaran kebencian antar agama di sekolah.
"Tidak boleh lagi ada guru agama, agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu Buddha mengajarkan penekanan perbedaan agama satu sama lain. Apalagi mengajarkan kebencian, apalagi menajiskan agama lain," katanya.
Baca juga: Anggota Komisi X DPR: Kebijakan Pendidikan di Daerah 3T Jangan Sekadar PHP
Nasaruddin Umar menilai hal ini dapat membahayakan jika anak kecil sudah diajarkan kebencian sejak dini.
Sehingga Kurikulum Cinta dapat menjadi formulasi untuk mencegah kebencian sejak dini.
"Ini bahaya kalau anak kecil didoktrin. Perbedaan menonjol, apalagi kebencian menonjol. Apa jadinya kalau mereka dewasa?" tandasnya.
Seperti diketahui, dalam agenda ini Nasaruddin Umar memaparkan delapan program prioritas.
Delapan program prioritas Kemenag, meliputi (1) Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan; (2) Penguatan Ekoteologi; (3) Layanan Keagamaan Berdampak; (4) Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi; (5) Pemberdayaan Pesantren; (6) Pemberdayaan Ekonomi Umat; (7) Sukses Haji; dan (8) Digitalisasi Tata Kelola.
Survei BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik Jadi 88,46 Persen, Kenaikan Terbesar Daker Bandara |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Simbol dan Dokumen Antaragama, Deklarasi Istiqlal Jadi Seruan Persatuan Bangsa |
![]() |
---|
BAZNAS Bersama Menag RI Mulai Distribusikan Daging Dam untuk 42.215 Mustahik |
![]() |
---|
Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk saat Pengajian, Menag: Semoga Mereka Syahid |
![]() |
---|
Momentum Teladani Akhlak Rasulullah, Istighosah dan Ceramah Hiasi Peringatan Maulid Nabi di PIK 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.