Pendidikan Profesi Guru
Aksi Nyata Merancang Pembelajaran CRT PPG 2025, Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum
Jawaban Aksi Nyata Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum Unit 4 Merancang Pembelajaran CRT, PPG 2025 di Ruang GTK.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Suci BangunDS
Tujuan: Meningkatkan inklusivitas dan relevansi budaya dalam pembelajaran.
Langkah 1: Identifikasi Keragaman Budaya: Pada awal semester, adakan sesi perkenalan di mana siswa berbagi tentang latar belakang budaya mereka, termasuk bahasa, tradisi, dan kebiasaan keluarga.
Langkah 2: Integrasi Budaya dalam Materi Ajar: Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, saya bisa menggunakan cerita rakyat dari berbagai daerah sebagai materi bacaan. Dalam pelajaran IPAS, libatkan siswa dalam proyek penelitian tentang tradisi budaya di Indonesia.
Langkah 3: Penyesuaian Metode Pembelajaran: Terapkan pembelajaran berbasis proyek (PBL) yang memungkinkan siswa bekerja dalam kelompok yang beragam, sehingga mereka dapat belajar dari perspektif budaya yang berbeda.
Langkah 4: Refleksi Bersama: Setelah setiap proyek atau pembelajaran, adakan sesi refleksi di mana siswa dapat berbagi apa yang mereka pelajari dari budaya lain dan bagaimana hal itu memperkaya pemahaman mereka.
Konsep aksi nyata ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menghargai dan menghormati keragaman budaya, serta mendorong siswa untuk saling belajar satu sama lain.
Referensi Jawaban Aksi Nyata Merancang Pembelajaran CRT PPG 2025 lainnya:
1. Langkah Pertama Setelah Mempelajari Pembelajaran Berbasis CRT:
Setelah mempelajari Pembelajaran Berbasis Culturally Responsive Teaching (CRT), langkah pertama yang akan saya lakukan adalah merefleksikan praktik mengajar saya saat ini. Saya akan menilai sejauh mana metode dan materi yang saya gunakan sudah responsif terhadap keragaman budaya siswa di kelas. Refleksi ini penting untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan agar pembelajaran menjadi lebih inklusif dan relevan bagi semua siswa.
2. Langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis pendekatan CRT meliputi:
- Mengidentifikasi latar belakang budaya siswa: Saya akan mengumpulkan informasi mengenai latar belakang budaya, bahasa, dan nilai-nilai yang dianut oleh siswa untuk memahami keragaman yang ada di dalam kelas.
- Mengembangkan strategi pengajaran yang inklusif: Saya akan menerapkan strategi pengajaran yang mendukung partisipasi aktif semua siswa, seperti menggunakan metode diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran kolaboratif yang menghargai perspektif budaya yang berbeda.
- Menggunakan pendekatan diferensiasi/Strategi pembelajaran inklusif: Saya akan merancang tugas dan kegiatan yang sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhan individu siswa, termasuk mempertimbangkan aspek bahasa dan budaya.
- Memonitor dan mengevaluasi implementasi CRT: Saya akan terus memantau efektivitas strategi CRT yang diterapkan dan melakukan penyesuaian berdasarkan umpan balik dari siswa dan hasil belajar mereka.
- Melibatkan keluarga dan komunitas: Saya akan melibatkan keluarga dan komunitas dalam proses pembelajaran untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan membangun koneksi antara rumah, sekolah, dan komunitas.
Berikut adalah konsep aksi nyata yang akan saya terapkan sebagai guru kelas 5 dalam mengimplementasikan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT):
Konsep Aksi Nyata: Membangun Pembelajaran Inklusif Berbasis Budaya di Kelas 5
Tujuan:
Menciptakan pembelajaran yang inklusif dan relevan secara budaya, sehingga siswa dapat merasa dihargai, didengar, dan termotivasi untuk belajar dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya mereka dalam proses pembelajaran.
Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif PPG 2025: Mengapa Penting Mempertimbangkan Kondisi Peserta Didik
Langkah 1: Pengenalan Keragaman Budaya
Aktivitas Awal: Pada awal semester, adakan kegiatan "Mengenal Budaya Kita" di mana setiap siswa diminta untuk mempresentasikan budaya asal mereka, seperti makanan khas, bahasa daerah, pakaian adat, dan tradisi keluarga.
Hasil yang Diharapkan: Siswa akan lebih mengenal satu sama lain dan memiliki kesadaran akan keragaman budaya yang ada di kelas mereka.
Langkah 2: Integrasi Budaya dalam Materi Pelajaran
- Bahasa Indonesia: Gunakan cerita rakyat atau legenda dari berbagai daerah di Indonesia sebagai bahan bacaan. Setelah membaca, diskusikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita tersebut.
- IPAS: Libatkan siswa dalam proyek kelompok di mana mereka meneliti tentang kebudayaan suku-suku di Indonesia, kemudian presentasikan hasilnya dalam bentuk peta budaya.
- Matematika: Gunakan konteks budaya lokal dalam soal cerita, seperti menghitung hasil panen atau menentukan jumlah bahan untuk membuat makanan tradisional.
Langkah 3: Penerapan Strategi Pembelajaran Inklusif
Diskusi Kelompok: Bagi siswa ke dalam kelompok dengan latar belakang budaya yang berbeda, untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau proyek. Ini mendorong mereka untuk saling belajar dan berbagi perspektif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.