Rabu, 13 Agustus 2025

Pendidikan Profesi Guru

Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Untuk Mempertajam Pemahaman Experiential Learning

Kunci jawaban cerita reflektif modul 2 PSE topik 3 PPG 2025: Untuk mempertajam pemahaman Anda mengenai experiential learning, Anda memerlukan orang.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com/Canva
JAWABAN CERITA REFLEKTIF - Grafis tentang kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 3: Experiental Learning materi Experiential Learning dalam Praktik Pembelajaran yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Jumat (13/6/2025). Inilah kunci jawaban Cerita Reflektif: Untuk mempertajam pemahaman Anda mengenai experiential learning, Anda memerlukan orang lain yang dapat menjadi inspirasi. Apakah masih ada hal yang perlu Anda pahami atau ketahui lebih lanjut? Ayo dikusikan bersama dengan rekan guru lain atau narasumber lain! 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban cerita reflektif pada modul 2 PSE topik 3 Experiential Learning dalam PPG 2025: Untuk mempertajam pemahaman Anda mengenai experiential learning, Anda memerlukan orang lain yang dapat menjadi inspirasi. Apakah masih ada hal yang perlu Anda pahami atau ketahui lebih lanjut? Ayo dikusikan bersama dengan rekan guru lain atau narasumber lain! 

Pertanyaan ini muncul saat bapak/ibu guru setelah selesai mengerjakan Latihan Pemahaman Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) Topik 3 Experiential Learning materi Experiential Learning dalam Praktik Pembelajaran di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 3: Experiential Learning ditujukan bagi bapak/ibu guru peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 

Bagi bapak/ibu guru peserta PPG 2025 yang kesulitan mengerjakan Cerita Reflektif tersebut, dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.

Berikut kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 3: Experiential Learning materi Experiential Learning dalam Praktik Pembelajaran di Ruang GTK dalam PPG 2025.

Cerita Reflektif

Untuk mempertajam pemahaman Anda mengenai experiential learning, Anda memerlukan orang lain yang dapat menjadi inspirasi. Apakah masih ada hal yang perlu Anda pahami atau ketahui lebih lanjut? Ayo dikusikan bersama dengan rekan guru lain atau narasumber lain! 

Kunci Jawaban:

Dalam memahami dan menerapkan experiential learning secara lebih mendalam, saya menyadari bahwa saya tidak bisa berjalan sendiri. Inspirasi dan wawasan dari orang lain, balk sesama guru, narasumber, maupun praktisi pendidikan, sangat saya perlukan. 

Ada banyak hal yang masih ingin saya ketahui, seperti bagaimana merancang pengalaman belajar yang benar-benar bermakna bagi murid, serta bagaimana mengevaluasinya secara efektif. 

Untuk itu, saya terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan guru lainnya. Melalui berbagi pengalaman dan praktik baik, saya yakin pemahaman saya terhadap experiential learning akan semakin tajam dan aplikatif di kelas. 

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG: Bagaimana Guru Dapat Mengakomodasi Mereka

Kunci Jawaban Alternatif: 

Saat pertama kali mengenal konsep experiential learning dari David Kolb, saya merasa tertarik namun juga sadar bahwa pemahaman saya masih terbatas. Saya memahami bahwa pembelajaran berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi peserta didik karena menyentuh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara langsung.

Meski demikian masih ada hal yang perlu saya pahami atau ketahui lebih lanjut selain diskusi dengan rekan sejawat saya juga mengikuti webinar yang menghadirkan narasumber praktisi pendidikan dari luar sekolah, yang berbagi praktik baik penggunaan experiential learning di sekolah-sekolah berbasis projek. 

Dari situ saya belajar bahwa kunci keberhasilannya bukan pada kompleksitas kegiatan, tapi pada bagaimana guru mendesain pengalaman itu menjadi proses refleksi yang bermakna bagi siswa. Melalui diskusi dan belajar dari narasumber lain, saya menyadari bahwa experiential learning bukan hanya soal "melakukan sesuatu", tapi soal mengalami, merefleksikan, dan menerapkan dalam kehidupan nyata. 

Saya pun terdorong untuk lebih berani mencoba pendekatan ini, dan membuka ruang kolaborasi antar guru untuk merancang pembelajaran yang lebih hidup dan kontekstual. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan