Pendidikan Profesi Guru
Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Nilai Dasar dalam Pendidikan Modul FPPN Topik 2
Jawaban latihan pemahaman-cerita reflektif modul FPPN topik 2 Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Nilai Dasar Pendidikan
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Nilai merupakan keyakinan dasar tentang apa yang baik, benar, atau diinginkan, sebagai rujukan pilihan dan tindakan.
Salah satu lembaga yang memiliki peran penting untuk menjaga keberlangsungan nilai dari generasi ke generasi adalah sekolah.
Hal ini tidak lebih dari peran pendidikan sendiri sebagai media transfer of values (alih nilai).
Lebih lanjut, materi mengenai Nilai-nilai Dasar dalam Pendidikan akan dipelajari bapak/ibu guru peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 2 tahun 2025.
Materi itu terdapat pada modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) topik 2: Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai.
Saat ini, bapak/ibu guru peserta PPG tahap 2 yang digelar untuk mendapatkan sertifikat pendidik, tengah melaksanakan pembelajaran mandiri di platform Ruang GTK.
Setelah selesai mempelajari materi Nilai-nilai Dasar dalam Pendidikan, bapak/ibu guru akan mengerjakan tugas latihan pemahaman dan cerita reflektif.
Jika bapak/ibu guru mengalami kesulitan, kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Nilai-nilai Dasar dalam Pendidikan di bawah ini bisa menjadi referensi.
Latihan Pemahaman
1. Mengapa pendidikan nilai menjadi aspek penting dalam sistem pendidikan saat ini?
- Karena bertujuan untuk menghasilkan siswa dengan nilai ujian yang tinggi.
- Karena dapat membentuk karakter dan moral siswa dalam menghadapi tantangan global.
- Karena menggantikan peran keluarga dalam membentuk kepribadian anak.
- Karena hanya berlaku untuk jenjang pendidikan dasar.
- Karena bertujuan untuk membatasi kebebasan berpikir siswa.
Kunci Jawaban: Karena dapat membentuk karakter dan moral siswa dalam menghadapi tantangan global.
Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Urgensi Pendidikan Nilai Modul FPPN Topik 2
Cerita Reflektif
Diskusikan dengan teman sejawat apa yang akan terjadi apabila tidak ada kesamaan nilai antara warga sekolah. Gunakan pertanyaan berikut untuk memulai diskusi: 1. Apakah ada perbedaan pandangan antara orang tua, peserta didik, dan guru tentang pendidikan nilai? 2. Apa yang mungkin terjadi apabila nilai yang dimiliki sekolah berbeda dengan nilai-nilai yang diajarkan orang tua peserta didik di rumah? 3. Apa yang dapat dilakukan untuk menjembatani perbedaan nilai ini?
Kunci Jawaban:
Perbedaan Pandangan: Tentu ada perbedaan. Kita sebagai guru mungkin menekankan nilai kedisiplinan dan kolaborasi di kelas, sementara orang tua bisa jadi lebih fokus pada kepatuhan atau nilai-nilai kekeluargaan. Siswa sendiri juga dipengaruhi oleh teman sebaya dan media sosial.
Dampak Perbedaan Nilai: Apabila nilai di sekolah dan di rumah tidak sejalan, siswa bisa mengalami kebingungan dan konflik internal. Mereka akan sulit membedakan mana yang benar, yang bisa berujung pada inkonsistensi perilaku. Ini dapat menghambat pembentukan karakter mereka secara utuh.
Menjembatani Perbedaan: Kita harus proaktif menjembatani perbedaan ini. Caranya dengan mengadakan pertemuan rutin untuk menyamakan visi dan misi, misalnya melalui majelis orang tua. Kita juga perlu membangun komunikasi terbuka yang menunjukkan bahwa sekolah dan keluarga adalah dua pusat pendidikan yang saling mendukung, bukan bersaing, demi tumbuh kembang anak.
Kunci Jawaban Alternatif:
Keselarasan nilai-nilai yang dimiliki lembaga sekolah dan guru menjadi salah satu kunci keberhasilan pendidikan nilai. Benturan nilai antara sekolah dan guru dapat berdampak pada peserta didik di sekolah. Untuk itu kerjasama yang baik antara sekolah dan guru, sama pentingnya dengan kerja sama antara guru dan orang tua.
Konsistensi nilai yang ditunjukkan guru menjadi penting dalam keberhasilan transfer nilai di lembaga pendidikan. Temuan ini menjadi landasan untuk memastikan nilai-nilai yang dimiliki guru sejalan dengan nilai yang dijunjung sekolah pada saat proses rekrutmen guru dan juga pengangkatan kepala sekolah. Kesepemahaman nilai-nilai antara sekolah, guru dan orang tua menjadi kunci membentuk nilai yang akan dijunjung dari generasi ke generasi.
Kunci Jawaban Alternatif:
Saya menyadari bahwa kesamaan nilai antara warga sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Perbedaan pandangan tentang pendidikan nilai antara orang tua, peserta didik, dan guru memang sering terjadi. Misalnya, orang tua lebih menekankan prestasi akademik, sementara guru menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Peserta didik sendiri mungkin lebih terpengaruh oleh nilai-nilai dari media sosial atau teman sebaya.
Jika nilai yang dianut sekolah bertentangan dengan nilai-nilai dari rumah, akan muncul kebingungan dan konflik internal pada peserta didik. Mereka bisa merasa terpecah antara dua otoritas yang berbeda. Hal ini dapat menurunkan motivasi belajar, munculnya perilaku menyimpang, dan lemahnya pembentukan karakter.
Untuk menjembatani perbedaan ini, komunikasi yang terbuka antara sekolah dan orang tua sangat diperlukan. Sekolah dapat mengadakan forum bersama, seperti pertemuan orang tua dan guru, serta program parenting untuk menyamakan persepsi. Selain itu, penting untuk menanamkan nilai universal seperti kejujuran, tanggung jawab, dan saling menghormati, yang dapat diterima oleh semua pihak. Dengan begitu, pendidikan nilai bisa berjalan selaras dan efektif.
Kunci Jawaban Alternatif:
Orang tua, peserta didik, dan guru sering memiliki pandangan berbeda. Orang tua mungkin menekankan nilai tradisional, sementara peserta didik dipengaruhi budaya populer dan media sosial. Guru berfokus pada nilai akademik dan Pancasila, yang kadang bertentangan dengan individualisme yang dianut siswa. Perbedaan ini dapat menciptakan ketidakselarasan dalam pembentukan karakter.
Jika nilai sekolah (misalnya, kedisiplinan, toleransi) berbeda dengan nilai di rumah (misalnya, permisif atau kompetitif), siswa dapat mengalami kebingungan identitas, konflik perilaku, atau kurangnya konsistensi moral. Hal ini berpotensi meningkatkan kenakalan remaja atau sikap apatis terhadap nilai sekolah.
Sekolah dapat mengadakan dialog rutin dengan orang tua untuk menyamakan persepsi tentang nilai inti, seperti melalui lokakarya atau parenting class. Kurikulum pendidikan nilai harus fleksibel, mengintegrasikan nilai Pancasila dengan konteks lokal. Guru juga perlu dilatih untuk memahami dinamika nilai siswa dan keluarga, menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif modul FPPN topik Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Nilai-nilai Dasar dalam Pendidikan dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 tahap 2 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
- Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI, bapak/ibu guru dapat memodifikasi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Sumber: TribunSolo.com
kunci jawaban
Latihan Pemahaman
Cerita Reflektif
FPPN
Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidika
TribunEvergreen
Pendidikan Profesi Guru
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Penguatan Budi Pekerti Modul FPPN Topik 1 |
---|
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Modul FPPN Topik Filsafat Pancasila Materi 3 |
---|
Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Modul FPPN Topik Filsafat Pancasila Materi 2 Pendidikan |
---|
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Modul FPPN Topik Filsafat Pancasila Materi 1 |
---|
40 Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 PSE Topik 1, 2, 3 dan 4, Pembelajaran Sosial Emosional PPG 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.