Rabu, 3 September 2025

Cak Imin Paparkan Strategi Pemerintah untuk Dorong Masyarakat 'Naik Kelas'

Cak Imin memimpin Rapat Tingkat Menteri pada Selasa (2/9/2025) untuk merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat,

Tribunnews/Mario Christian Sumampow
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar bersama sejumlah menteri dan wakil menteri, menyampaikan keterangan pers usai menggelar Rapat Tingkat Menteri terkait Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kategori Desil V di kawasan Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, memimpin Rapat Tingkat Menteri pada Selasa (2/9/2025) untuk merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok Desil V.

Dalam rapat tersebut, Cak Imin menegaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah konkret agar masyarakat dari berbagai lapisan desil dapat "naik kelas" sesuai dengan potensi dan kondisi masing-masing.

"Yang kami temukan hari ini adalah bahwa usia produktif tersebar di semua desil, mulai dari desil 1 hingga 6. Kelompok usia produktif ini akan ditangani oleh kementerian terkait sesuai bidangnya," ujar Cak Imin di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat.

Untuk masyarakat di desil 5 ke atas, pemerintah akan fokus mendorong jalur kewirausahaan. Upaya ini mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penyediaan akses permodalan, pengembangan pasar, serta ketersediaan bahan baku.

"Kami terus dorong agar setiap kelompok desil bisa berkembang dan naik kelas. Strateginya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing," tambahnya.

Sementara itu, bagi kelompok rentan di desil bawah, pemerintah tetap memprioritaskan akses terhadap permodalan, bahan baku, serta pelatihan kerja yang terintegrasi lintas kementerian.

Baca juga: Cak Imin Minta Semua Pihak yang Kena Kritik Demo Harus Evaluasi: Presiden dan DPR Sudah Mulai

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar, menjelaskan bahwa strategi ini disusun berdasarkan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dan berbagai indikator makro lainnya.

"Kami menyajikan data terkait struktur ketenagakerjaan dan distribusi penduduk usia kerja di tiap desil, terutama desil 5. Metodologi pendesilan ini telah melalui proses diskusi panjang bersama kementerian terkait," jelas Amalia.

Strategi ini diharapkan mampu menciptakan sistem pemberdayaan yang lebih terarah dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan