Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Rencana Demo 4 September 2025: Peserta Aksi, Lokasi Unjuk Rasa, dan Tuntutan
Demo 4 Sept 2025: Buruh & sipil turun ke jalan tuntut keadilan, usut kekerasan aparat, dan sahkan 17+8 Tuntutan Rakyat.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Gelombang protes belum surut. Pada Kamis, 4 September 2025, demonstrasi besar kembali digelar di berbagai kota, dipimpin oleh aliansi buruh dan masyarakat sipil.
Aksi demonstrasi belum surut karena akumulasi kemarahan publik yang belum terjawab, dan eskalasi kekerasan yang justru memperkuat solidaritas massa.
Aksi masih berlangsung dipicu sejumlah hal yang belum dituntaskan, seperti kenaikan tunjangan DPR dan gaji pejabat dianggap tidak etis di tengah krisis ekonomi, kontroversi penulisan ulang sejarah Indonesia, termasuk penghapusan peristiwa 1998, dan PHK massal dan kenaikan biaya pendidikan memicu keresahan di kalangan buruh dan mahasiswa.
Aksi represif aparat memicu kemarahan. Korban jiwa dan luka-luka akibat bentrokan aparat dengan demonstran, termasuk pengemudi ojol Affan Kurniawan dan mahasiswa Rheza Sendy Pratama.
Affan Kurniawan dan Rheza Sendy Pratama adalah dua nama yang kini menjadi simbol luka kolektif dalam gelombang demonstrasi Indonesia akhir Agustus 2025.
Keduanya meninggal dunia dalam situasi yang memicu kemarahan publik dan desakan investigasi independen.
Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek online berusia 21 tahun. Dia meninggal dunia pada 28 Agustus 2025 setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat
Ia tidak ikut aksi, melainkan sedang mengantar pesanan makanan. Saat mencari jalur Ribuan ojol mengiringi pemakamannya. Insiden ini memicu tuntutan pembentukan tim investigasi independen dan peninjauan SOP pengamanan.
Sementara itu, Rheza Sendy Pratama adalah seorang Mahasiswa angkatan 2023 dari
Universitas Amikom Yogyakarta, Prodi Ilmu Komunikasi.
Dia ditemukan meninggal pada 31 Agustus 2025 setelah mengikuti aksi di depan Mapolda DIY.
Pada saat ditemukan, dia mengalami luka bocor di kepala, bekas pijakan sepatu PDL di perut dan dada, sayatan di tangan dan kaki, serta paparan gas air mata
Ayahnya, Yoyon Surono, menyatakan melihat langsung luka-luka saat memandikan jenazah
Rheza disebut sebagai martir demokrasi, dan kematiannya menjadi pemicu solidaritas mahasiswa di Yogyakarta dan nasional5
Keduanya kini menjadi nama yang disebut dalam tuntutan rakyat, terutama dalam poin desakan pembentukan tim investigasi independen dan penghentian kekerasan aparat.
Selain mereka, ada tujuh orang lainnya yang meninggal dunia akibat demo, yaitu Muhammad Akbar Basri (26 tahun), Staf Humas DPRD Makassar. Dia meninggal terjebak dalam kebakaran Gedung DPRD Makassar pada 29 Agustus
Sarinawati (26 tahun), pegawai DPRD Makassar. Dia meninggal bersama Akbar Basri saat mencoba menyelamatkan diri dari kobaran api
Sumber: Tribun Kalteng
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Gerakan Nurani Bangsa Minta 17+8 Tuntutan Rakyat Tak Hanya Didengar, Tapi Dikerjakan |
---|
Mabes TNI Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Prajurit Kembali ke Barak hingga Proyek Sipil |
---|
Para Pemuda dan Seluruh Elemen Diharapkan Jaga Kondusivitas Demi Stabilitas Nasional |
---|
CICSR Soroti Keterlibatan Anak-anak dan Penggunaan Bom Molotov: Sudah Mengarah Terorisme |
---|
Mantan Intel BIN Sebut Ada Skenario Besar dalam Demo Ricuh, Aparat dan Massa Dikendalikan Sosok Ini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.