Pilpres 2019
Yusril Hitung Denny Indrayana Gunakan 41 Kali Kata 'Indikasi' dan 'Patut Diduga', Berikut Maknanya
Yusril Ihza Mahendra, menyebut Denny Indrayana menggunakan 41 Kali kata ‘indikasi’ dan ‘patut diduga’ saat membacakan permohonan
Penulis:
Rizal Bomantama
Editor:
Adi Suhendi
Dalam aksi teatrikalnya terlihat ada dua orang yang wajah dicat merah berjalan merangkak.
Mereka diibaratkan sebagai setan yang mengganggu. Kemudian massa lainnya membacakan ayat suci Alquran sebagai cara mengusir setan. Aksi semakin menyakinkan dengan iringan narasi dari orator.
"Kelompok gelap yang tidak kita ketahui kita harus usir semuanya. Mereka adalah lingkaran gelap yang selalu menggagu negeri ini," kata salah seorang orator.
Akibat aksi ini, sempat terjadi sedikit ketegangan dengan kelompok massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) yang juga menggelar aksi massa.
Salah seorang massa GNKR yang merasa terganggu keluar dari kerumunan dan meminta GSP mundur dari seputaran patung kuda Arjuna Wiwaha.

Pria bermasker itu juga sempat mengacungkan jari telunjuk dan jempol persis lambang pendukung paslon 02 Prabowo-Sandi.
"Setan mana yang kalian maksud?!" Teriak pria itu.
Teriakan itu membuat orator dari GSP memberi respon.
Salah seorang massa GPS membalas pernyataan pria bermasker tersebut dengan sindiran.
"Kalau ada yang sakit hati atau tersinggung mungkin itu setan," ucap orator itu.
Namun, tidak terjadi ada percekcokam lebih lanjut, maupun kerusuhan.
Aksi GSP bisa tetap berjalan sekitar 30 menit, hingga akhirnya membubarkan diri.
Sementara, massa GNKR pun terus melanjutkan orasinya.