Rabu, 20 Agustus 2025

Desain Berjiwa Nusantara dari Urbahn International di ARCH.ID 2025

Urbahn menampilkan karya yang merepresentasikan filosofi desain khas Nusantara di pameran arsitektur ARCH.ID 2025 di Jakarta.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Eko Suriyanto
ARSITEKTUR URBAN - CEO Urbahn, Rafi Haikal. Urbahn menampilkan karya yang merepresentasikan filosofi desain khas Nusantara di pameran arsitektur ARCH.ID 2025 di Jakarta. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Firma arsitektur Urbahn International terus menunjukkan kiprah globalnya dengan tetap mengakar kuat pada nilai-nilai budaya Indonesia. 

Urbahn menampilkan karya yang merepresentasikan filosofi desain khas Nusantara di pameran arsitektur ARCH.ID 2025 di Jakarta.

Mengusung tema Connecting The Archipelago, Urbahn mempresentasikan proyek-proyek yang merespons konteks geografis sekaligus budaya Indonesia.

CEO Urbahn, Rafi Haikal, menegaskan bahwa arsitektur bukan sekadar bangunan, melainkan tentang menciptakan ruang yang memiliki cerita, kenyamanan, dan kedekatan dengan penggunanya.

“Kami percaya arsitektur yang baik bukan hanya dilihat, tapi dirasakan. Kami membangun hubungan antara ruang, manusia, dan lingkungan sekitar,” ujar Rafi, Jumat (9/5/2025).

Sebanyak 90 persen tim dan kepemilikan Urbahn berasal dari putra-putri Indonesia. Di antaranya adalah Ferdian Yosafat (Senior Architect), Intan Salamah (Project Manager), dan Bima Surya (Designer).

Kolaborasi lokal dan global menjadi kekuatan Urbahn dalam menjawab tantangan desain di berbagai wilayah.

Rafi menyebut bahwa kolaborasi mereka tidak hanya dilakukan dengan desainer, tapi juga melibatkan pengrajin lokal dan masyarakat sekitar.

“Kami aktif menjalin koneksi dengan komunitas di lokasi proyek, dari New York hingga Nusa Tenggara Timur,” tambahnya.

Portofolio Urbahn mencakup berbagai proyek yang menekankan nilai fungsi dan empati yakni Universitas Indonesia Mandiri (UIM) dan Sekolah UIM Kebangsaan yang dirancang untuk pembelajaran aktif dan inklusif.

Baca juga: Knauf Kenalkan Material Arsitektur Ramah Lingkungan di ARCH:ID 2025

Kemudian masjid Siti Zaenab, Lampung Selatan yang menjadi ruang ibadah yang bersahaja dan menyatu dengan alam.

Mereka juga membut SportZ Depok yang menjadi pusat aktivitas olahraga dan interaksi sosial dan Mota House Boutique Hotel, NTT yang Mengangkat cita rasa lokal dalam standar hospitality premium.

“Bagi kami, tidak ada proyek ideal. Yang ada adalah lingkungan yang ideal. Kami mendesain bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan klien, tapi juga merespons realitas sosial dan iklim sekitar,” jelas Rafi.

Baca juga: Pasar Properti Masih Menantang, 959 Unit Apartemen Mahasiswa di Malang Terjual Habis

Dengan prinsip design with empathy, Urbahn berkomitmen menjadikan arsitektur sebagai jembatan antara manusia dan harapannya.

Desain yang dihadirkan bukan hanya estetis, tapi juga membumi dan menyentuh sisi emosional.

“Setiap bangunan adalah cerita. Kami ingin cerita itu relevan, menyatu dengan budaya lokal, dan mampu memberi makna,” kata Rafi.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan