Gaji Buruh Mau Dipotong Langsung untuk Cicil Rumah: Jangan Timbulkan Masalah Baru, Mencekik
Tidak semua buruh membutuhkan rumah atau berada dalam kondisi finansial yang memungkinkan untuk mengambil cicilan.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
“Gaji buruh adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, bukan menjadi objek pemotongan sepihak,” kata Iqbal.
"Jika benar-benar ingin membantu buruh punya rumah, negara harus hadir. Jangan justru menyerahkan sepenuhnya pada pasar dengan dalih tidak membebani APBN," sambungnya.
Penjelasan Pemerintah
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengusulkan skema attachment earning dalam pembiayaan perumahan pekerja.
Attachment earning merupakan skema yang memungkinkan pemotongan gaji pekerja pabrik secara langsung oleh manajemen perusahaan untuk pembayaran cicilan rumah melalui bank.
Menurut Fahri, skema ini akan mendorong lahirnya alternatif pembiayaan perumahan pekerja tanpa membebani anggaran negara.
Dalam pembayaran cicilan rumah, Fahri menyebut tantangan yang sering muncul adalah keterbatasan akses pembiayaan yang sederhana dan tidak birokratis.
Dengan skema ini, politikus Partai Gelora itu yakin proses pembiayaan perumahan pekerja akan menjadi lebih cepat dan efisien.
"Kita butuh model pembiayaan yang tidak bergantung pada fasilitas negara, tapi tetap memberikan kepastian kepada semua pihak: pekerja, manajemen, bank, dan pengembang. Skema attachment earning menjawab ini,” kata Fahri dikutip dari siaran pers pada Minggu (6/7/2025).
Dalam teknis skema attachment earning, manajemen diberi kuasa oleh buruh untuk memotong gaji, lalu langsung dibayarkan ke bank seperti BTN.
Bank kemudian menyalurkan ke pengembang dan buruh mendapatkan rumah tanpa proses kredit yang berbelit.
Anggota Satgas Perumahan Bonny Z Minang mengatakan, jika pekerja menyatakan setuju dan manajemen menjamin pemotongan, bank bisa langsung menyalurkan.
"Ini mempercepat proses dan membuka jalan bagi ribuan pekerja untuk punya rumah tanpa membebani APBN,” katanya.
Dengan skema ini, risiko pembiayaan bagi perbankan disebut berkurang drastis karena adanya komitmen potongan selama lima tahun.
Menurut dia, bank tidak perlu lagi melakukan proses kelayakan kredit secara konvensional yang memakan waktu.
DPR Belum Sahkan UU Ketenagakerjaan Baru, Said Iqbal Sindir Kerjanya Cuma Minta Naik Gaji dan Joget |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar Panjat Pagar Tol Dalam Kota, Ikut Aksi di Depan Gedung DPR |
![]() |
---|
Jasamarga Tutup Sementara Akses Keluar Pintu Tol Senayan Depan Gedung MPR/DPR Imbas Demo Buruh |
![]() |
---|
SRAJ Investasi Rp1 Triliun Bangun RS Internasional di KEK Sekupang Batam |
![]() |
---|
Buruh Demo, Gedung DPR 'Kosong' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.