Senin, 15 September 2025

Perampok Ancam Korban dengan Parang Ratusan Juta Melayang

Rampok yang diperkirakan lebih dari tiga orang ini beraksi di rumah Manahan Laut Panggabean (40) atau akrab disapa Gabe, Minggu (3/6/2012)

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Perampok Ancam Korban dengan Parang Ratusan Juta Melayang
Tribun Jambi/Jariyanto
Rumah korban perampokan di Kecamatan Bangko, Jambi.

TRIBUNNEWS.COM, BANGKO - Aksi perampokan terjadi di Trans C2, Sungai Kapas, Kecamatan Bangko. Rampok yang diperkirakan lebih dari tiga orang ini beraksi di rumah Manahan Laut Panggabean (40) atau akrab disapa Gabe, Minggu (3/6/2012), sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat peristiwa ini, korban menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Pada malam kejadian, Gabe dan istrinya tidur di dalam kamar mereka. Sementara, tiga anaknya tidur di kamar masing-masing. Saat rampok berhasil masuk ke dalam rumah, korban tidak mengetahuinya.

"Saya tidak mendengar suara apa-apa. Rampok itu masuk melalui jendela samping kanan rumah. Padahal ada teralisnya, namun berhasil dijebol. Saya tahu ada yang masuk, saat pintu kamar didobrak," ujar Gabe saat ditemui di Mapolsek Bangko, kemarin.

Mendengar pintu kamarnya didobrak, sontak Gabe dan istrinya yang bernama Seventin Purba (39) langsung terbangun. Karena tersentak dari tidur, pasangan suami istri (pasutri) inipun tidak sempat berpikir untuk melakukan perlawanan. Selain itu, lampu kamar juga dalam kondisi dimatikan.

"Tahu sendiri orang yang terkejut saat bangun tidur, pasti bingung. Saat itu, seorang perampok yang memasang senter di kepala, langsung menyorot mata saya dan kemudian menempelkan parang ke leher saya. Parangnya panjang, sekitar setengah meteran," kata Gabe. "Yang satunya lagi bawa linggis," kata Seventin.

Menurut Gabe, hanya dua orang yang masuk ke dalam kamarnya. Ia juga sempat melihat satu orang lagi yang berada di luar. Namun tidak dapat dipastikan berapa jumlah para perampok yang menyatroni kediamannya.

Mendapat ancaman tersebut, Gabe dan Seventin hanya bisa pasrah, saat para perampok meminta uang. Pasutri inipun mengaku tidak menyimpan uang di dalam rumah. Tetapi rampok tidak percaya, meskipun uang yang ada, yaitu sekitar Rp 1 juta sudah diserahkan.

Satu orang pelaku kemudian meminta Seventin membukakan brankas, sementara satu pelaku lainnya tetap menjaga Gabe dengan tetap mengancam menggunakan parang. Tidak hanya itu, pelaku juga mengikat Gabe dengan kabel charger lampu. Setelah berhasil menjarah harta benda korban, para perampok kemudian melarikan diri melalui jendela yang dijebol.

"Saya katakan, silakan ambil barang-barang yang ada, yang penting jangan menyakiti kami dan anak-anak saya. Perampok tersebut meminta agar menunjukkan perhiasan yang disimpan. Kami tunjukkanlah perhiasan yang ada di dalam brankas. Itu adalah perhiasan istri saya. Jumlahnya cukup banyak, emas putih juga ada. Kalau ditotal, sekitar Rp 150 juta. Bisa lebih malah," kata Gabe.

Baca juga:


Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan