Bentrok Santri di Sumenep, Wakapolres Disandera
Seorang polisi dan beberapa santri terluka menyusul bentrokan tersebut.
Editor:
Dahlan Dahi
Kapolres bersedia menemui massa yang menyampaikan permintaan maafnya. "Kami secara pribadi minta maaf, atas kekhilafan saya. Dan selanjutnya untuk persoalan ijazah, akan dikonsultasikan dengan pejabat dari Polda Jatim," papar Dirin.
Aksi massa ini dilatarbelakangi penolakan ijazah Moh Azhari, yang hendak mendaftar jadi polisi. Tanpa alasan yang jelas, polisi menolak karena Azhari berasal dari Pondok Pesantren An-Nuqayah.
Polisi beralasan, ijazah Ponpes An-Nuqayah tidak tercantum dalam daftar lembaga ponpes yang direkom Polda Jatim. Kendati ijazah Azhari sudah dikeluarkan Depag Jatim dan Sumenep dengan sekolah berstatus disamakan.(*)
Berita Lain
- Perampokkan di Depan BRI Purbalingga
- Pasien Ginjal Tak Dilayani Lagi di RSSA
- Komnas HAM Desak Polisi Hentikan Kasus Waduk Sepat
- Video Syur Menyebar di Tulungagung, Ulah Anak
- Nyabu, Pengusaha Cuci Mobil Disergap Polisi