801 Guru Gagal Ujian Kompetensi
Sebanyak 801 orang guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Manggarai gagal mengikuti ujian kompetensi
Editor:
Dewi Agustina
Saba menjelaskan, uji kompetensi secara online merupakan program Kemendiknas RI di Jakarta. Bukan program Dinas PPO Kabupaten TTU.
"Memang ada banyak masukan dari guru agar uji kompetensi menggunakan perangkat internet supaya ditunda sampai bulan Oktober 2012. Ini memberi waktu cukup bagi para guru di desa agar belajar komputer dan internet, sehingga tidak bingung menggunakan perangkat teknologi itu saat ujian dilaksanakan. Namun usulan itu tidak digubris," papar Saba.
Tentang tujuan uji kompetensi itu, kata Saba, hanya untuk menilai apakah pengajar yang sudah mengantongi sertifikat guru masih layak sebagai guru profesional ataukah tidak lagi.
"Tujuan ujian kompetensi online ini bukan untuk mencabut sertifikat guru. Ini hanya untuk menilai apakah masih layak yang bersangkutan menjadi guru profesional," tandas Saba.
Materi uji kompetensi, menyangkut kemampuan pedagogik dan kompetensi profesional. Sedangkan aspek sosial dan pribadi sudah diuji sebelumnya.
Ditanya ujian kompetensi ulang, Saba mengatakan, akan mencari waktu yang pas untuk ujian kompetensi ulang para guru bila perangkat komputer dan internet sudah siap. "Nanti akan ujian ulang. Tidak usah khawatir," tegasnya.
Baca Juga:
- Komnas HAM: Terjadi Pelanggaran HAM di Cinta Manis
- PMKRI Minta Warga Perbatasan Timor Leste Diperhatikan
- Gadis Cilik Tewas di Saluran Irigasi
- Dishub Ketapang Siapkan 13 Bus Hadapi Lebaran