Api Penghangat Hewan, Bakar Rumah Pemiliknya
Salah seorang warga setempat, Lilies (45) mengaku sangat ketakutan dan badannya gemetaran
TRIBUNNEWS.COM,PONOROGO - Ratusan warga JL Kyai Joyoniman, RT 02, RW 01, Dusun Jintap, Desa Wonokerto, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo panik, Jumat (21/9/2012) pukul 18.00 WIB. Ini menyusul kebakaran yang terjadi di rumah milik pasangan suami istri Manis (65) dan Jumeno (69).
Diduga, kebakaran ini disebabkan merembetnya api pengusir nyamuk dan penghangat hewan ternak (diang) yang dibuat Manis sebelum maghrib. Akibat kebakaran ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta. Pasalnya, bangunan belakang rumahnya habis total.
Awalnya, warga setempat sedang menunaikan sholat Maghrib. Tiba-tiba terdengar teriakan rumah terbakar. Setelah warga keluar rumah, ternyata kebakaran itu terjadi di kandang yang merembet ke dapur rumah milik Manis tersebut. Dugaan sementara, kebakaran dipicu karena korban sejak sore membuat diang-diang di dekat kandang kambingnya. Karena diang tertiup angin besar percikan api menyulut kandang dan kemudian menyulut rumah korban.
Salah seorang warga setempat, Lilies (45) mengaku sangat ketakutan dan badannya gemetaran melihat kobaran api yang menjilat dapur rumah korban. Pasalnya, khawatir jika kebakaran ini akan merembet ke bangunan rumah warga lainnya karena lokasi kebakaran merupakan bangunan padat penduduk. Saat itu, warga langsung bahu membahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sedangkan mobil pemadam kebakaran tiba, terlambat karena datang saat api sudah padam.
"Saya masih gemetaran karena api besar yang berkobar dan menjilat-jilat rumah Pak Jumeno. Saya takut merembet ke bangunan rumah warga lainnya. Kebetulan petugas pemadam terlambat datang. Untung warga gotong royong memadamkan api, kalau tidak cepat padam akan merembet ke rumah warga lain," terangnya kepada Surya, Jumat (21/9/2012) malam.
Selain itu, perempuan yang akrab dipanggil Ny Lies ini menduga kebakaran ini menurut pemilik rumah yang masih shock berat, karena sisa pembakaran sampah di belakang rumahnya untuk mengusir nyamuk di kandang tersulut angin membakar kandang dan dapur rumah korban.
"Awalnya membakar sampah lalu api menyulut kandang dan menyulut dapur," imbuhnya.
Sementara Kapolsek Jetis, AKP Sumidyan menegskan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi korban, dugaan sementara kebakaran karena percikan api dari bekas membakar sampah.
"Kebakaran karena pemilik rumah habis masak membakar sampah di dekat kandangnya. Percikan api yang dibawa angin menyulut kandang yang berisi kulit kedelai. Kemudian menyulut bangunan dapur rumah korban hingga menyebabkan korban merugi Rp 5 juta," tandasnya.