Pendaki Tersesat di Merapi
Pendaki Tersesat di Merapi Hanya Bawa Senter dan Minim Logistik
Rombongan yang tersesat di Merapi ternyata bukan kelompok pendaki. Informasi tersebut diketahui setelah seorang relawan SAR DIY
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Rombongan yang tersesat di Merapi ternyata bukan kelompok pendaki. Informasi tersebut diketahui setelah seorang relawan SAR DIY, Didik Kupret, berkomunikasi via telepon seluler dengan Leli, yang merupakan istri seorang anggota rombongan pendaki.
"Saya baru saja berbicara dengan Bu Leli melalui telepon, bahwa suaminya yang bernama Ipung adalah satu dari empat anggota rombongan itu. Sekarang posisi Bu Leli bersama tim SAR di Kaliadem," kata Didik, Rabu (19/12/2012) malam.
Lebih lanjut dijelaskannya, Ipung yang beralamat di Blimbingsari, Terban, GK V 67 Yogyakarta, berpamitan untuk dolan (pergi) ke kawasan Merapi, Senin (17/12/2012).
Diketahui, salah satu anggota rombongan lainnya adalah keponakan Ipung yang bernama Aris, berusia sekitar 25 tahun.
"Petang tadi sebelum pukul 18.00, Ipung sempat melakukan kontak SMS dengan Bu Leli. Mengabarkan bahwa posisi terakhirnya di sekitar Goa Jepang. Tapi kemudian lost contact, mungkin karena baterai ponselnya habis," ujar Didik.
Diketahui, rombongan berangkat dari Bebeng, Kaliadem kemudian menyusuri sungai. Hanya berbekal sebuah lampu senter dan minim logistik.
"Informasi yang kami peroleh, sepeda motor rombongan dititipkan di Kaliadem. Tapi setelah dicek ternyata kendaraan mereka tidak ada di sana. Saat ini tim masih menyisir di desa sekitar Kaliadem," tandas Didik.
Anggota Litbang SAR DIY, Ardian menyampaikan, tim evakuasi belum dapat menentukan identifikasi titik tepat keberadaan rombongan yang tersesat. Hanya ada informasi tim berada di posisi timur Sungai Boyong.
"Tim (evakuasi) mengabarkan dari posisinya terlihat Bukit Turgo dan Kaliurang. Saat ini sedang mendirikan camp kerumunan pohon bambu sekitar wilayah itu," beber pria yang akrab disapa Si Pe.
KLIK JUGA: