Aku Wis Ora Kuwat, Pilih Mati Wae

Laporan dari Didik Mashudi wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM KEDIRI- Trikurniawati, ibu yang tega meracuni kedua anaknya dengan racun tikus mengaku hidupnya dalam himpitan. Selain masalah ekonomi, sikap keras suaminya menjadi pemicunya.

Saat ditemui Surya (TRIBUNNEWS GROUP) di Ruang UGD RS Bhayangkara, Kota Kediri, Jawa Timur, ibu dua anak asal Wates, Kabupaten Kediri itu terlihat raut muka penyesalan. Meski kondisinya masih sadar, tapi tubuhnya masih lemas dan tangan kirinya dipasangi selang infus.

Saat ditanya Trikurniawati hanya menggelengkan kepalanya sembari menutupi wajahnya dengan rambutnya. Seorang petugas kepolisian tampak menjaga perempuan yang emosinya masih labil itu dari tindakan yang tidak diinginkan. Petugas rumah sakit memang meminta ada polisi yang memantaunya.

Dari penjelasan salah satu keluarganya, tindakan nekat itu dilakukan Trikurniawati karena sudah tidak kuat lagi menanggung beban hidup rumah tangganya.

"Aku wis ora kuwat, pilih mati wae," (Aku sudah tidak kuat, pilih mati saja)," ungkap Ny Rahayu, salah satu kerabatnya menirukan ucapan pelaku.

Meski tidak menjelaskan detail maksud ucapannya, namun Ny Rahayu menduga ucapan itu terlontar karena persoalan tanggungan ekonomi rumah tangganya.

"Kondisinya ya seperti itu, suaminya hanya pedagang asongan," ujarnya.

Dijelaskan Ny Rahayu, tindakan nekat Trikurniawati pertama kali diketahui suaminya sendiri Rony Setiawan (31) yang kebetulan balik ke tempat kosnya. Saat ditemukan kondisi Pandu Setiawan dan Mira Ivana sudah terbaring lemas di tempat tidur dengan mulut berbusa.

Sementara kondisi Trikurniawati masih sadar meski tubuhnya sudah mulai lemas. Tindakan bunuh diri bersama itu tampaknya sudah dipersiapkan lebih dulu karena pelaku membeli 11 bungkus timex racun tikus.

Enam bungkus telah diseduh bercampur susu yang diberikan kepada kedua anaknya. Sedangkan pelaku sendiri mengonsumsi racun tikus dengan cara memasukkan bubuk racun dalam bungkus kapsul.