Tampung Sampah 1.200 Ton Tiap Hari TPA Sarimukti 2015 Penuh
Tujuh alat berat yang biasa digunakan untuk mengolah sampah di Tempat Pembuangan Akhir

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Tujuh alat berat yang biasa digunakan untuk mengolah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kampung Cigedig, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak dapat digunakan karena rusak. Tujuh alat berat itu pun dibiarkan teronggok di sekitar lokasi TPA.
Koordinator Pengaturan dan Penataan TPA Sarimukti, Riswanto, mengatakan, sebenarnya TPA Sarimukti memiliki delapan alat berat yang biasa dioperasikan di lokasi tempat pembuangan sampah terbesar di wilayah Bandung Raya itu. Namun, kini hanya satu alat berat yang dapat digunakan.
Delapan alat berat di TPA Sarimukti adalah empat buldozer, tiga eskavator, dan satu wheel loader. "Tadinya semuanya (delapan) rusak. Saat ini yang baru diperbaiki adalah wheel loader. Yang tujuh lainnya masih rusak," ujar Riswanto saat ditemui di TPA Sarimukti, Kamis (3/1/2013).
Menurut Riswanto, rusaknya alat berat di TPA Sarimukti disebabkan faktor usia. Ia menyebut saat ini rata-rata usia alat berat sudah lebih dari enam tahun. Padahal seharusnya, alat berat yang digunakan di lokasi pembuangan sampah paling tua maksimal tiga tahun.
"Daya tahan alat berat tidak akan lama karena rata-rata mengalami korosi akibat zat asam dari cairan sampah. Alat berat pun menjadi mudah keropos dan rusak," katanya.
Di samping itu, kata dia, semua alat berat di TPA Sarimukti mudah rusak karena terus-menerus digunakan tiap hari sehingga cepat aus. Tidak jarang, pihak pengelola mengganti suku cadang dengan hanya menggunakan suku cabang hasil kanibal mengingat harga aslinya yang sangat mahal.
"Kebanyakan yang rusak adalah komponen undercariet (bagian kaki-kaki) karena setiap hari kena air asam dari sampah," kata Riswanto.
Kerusakan alat berat itu sudah terjadi sejak 22 Desember lalu, pada saat libur panjang. Menurut dia, sebenarnya pihak pengelola TPA sudah berupaya keras untuk memperbaiki tujuh alat berat yang masih rusak tersebut. Namun, kendalanya, banyak bengkel yang tutup sehingga berdampak pada menumpuknya sampah di tiga wilayah, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, sebagai pengguna TPA Sarimukti.
"Sampah memang sempat menumpuk. Truk sampah juga sempat tidak bisa membuang ke TPA Sarimukti. Tetapi itu hanya berlangsung sehari. Setelah ada pinjaman alat berat, pembuangan sampah sudah bisa dilakukan kembali," katanya.
Untuk mengantisipasi menumpuknya sampah di tiga wilayah itu, pihak penataan dan pengaturan sampah di TPA Sarimukti merental tiga unit buldozer dan mendapat bantuan pinjaman satu unit eskavator dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Namun pengaturan dan penataan sampah di TPA Sarimukti belum berjalan normal. "Saat ini pengiriman (sampah) sudah normal, tapi penataan sampah di TPA ini belum normal," kata dia.
Ia menargetkan perbaikan satu alat buldozer bisa dilakukan minggu ini, sedangkan enam unit lainnya diperbaiki secara bertahap. Ia mencontohkan, salah satu dampak kurangnya alat berat di lokasi, saat ini akibat sampah tidak didorong ke area maneuver, terjadi penumpukan sampah sehingga membentuk jurang sedalam enam meter.
"Yang sedang diperbaiki satu buldozer, mudah-mudahan minggu ini beres. Enam lainnya akan diperbaiki bertahap. Targetnya belum tahu, tapi yang pasti secepatnya," ujar Riswanto.
Setiap hari 1.200 ton sampah masuk ke TPA Sarimukti dari tiga wilayah. Menurut Riswanto, daerah yang paling banyak membuang sampah ke TPA Sarimukti adalah Kota Bandung dengan jumlah 699 ton per hari, sedangkan Kota Cimahi 140 ton per hari dan Kabupaten Bandung Barat 83 ton per hari.
Dengan kondisi seperti itu, kata Riswanto, areal pembuangan sampah di TPA Sarimukti yang memiliki luas sekitar 25 hektare diprediksi akan penuh pada 2015. Pasalnya, selain 60 persen lahannya digunakan untuk lahan pembuangan sampah, 40 persen sisanya juga digunakan untuk sarana dan prasarana. (Tribun Jabar/zam)
Baca juga:
- Terjadi Lebih 10 Kali Ledakan, Percikan Api Berterbangan
- Ramdan Babak Belur Jambret Kalung Guru Ngaji
- Dua Perampok Tewas Ditabrak Korbannya
- Mahasiswi Umrah Syok Dijambret Sepulang Kuliah