Selasa, 7 Oktober 2025

Petani Nekat Terobos Radius Bahaya

Mereka nekat berladang di radius bahaya karena takut merugi akibat tanaman kentang mati.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Petani Nekat Terobos Radius Bahaya
ANT
Kawah Timbang

"Jumlah masker yang dibagikan terus kami perbanyak. Sudah mencapai 2.000 masker di dusun-dusun terdekat kawah," kata petugas posko pengamat Kawah Timbang dari BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, Selasa (26/3/2013) siang.

Pembagian masker diantaranya sudah dilakukan di Dusun Simbar, Serang, Kaliputih, Sumber dan Desa Batur. Warga sebelumnya mengeluhkan bau belerang (H2S) yang menyengat. Kata Andri, masker tersebut bukanlah masker antigas melainkan masker kain yang tidak diperuntukkan untuk bahaya gas beracun.

"Bau belerang masih tercium hingga radius 1.000 meter. Masker ini untuk meredam bau belerang bukan pengaman dari gas beracun," lanjutnya.

Sementara itu dari pengamatan visual, jarak luncuran uap air disertai gas beracun pada Selasa pagi mencapai jarak 300 meter hingga 500 meter. Arah luncuran menuju ke selatan atau menuju lembah Kali Sat. Jalan setapak di sisi selatan kawah yang sering dilalui pencari rumput dan petani antara Dusun Serang dan Pekasiran kini ditutup.

"Konsentrasi gas CO2 dan H2S masih fluktuatif. Kadar gas CO2 dan H2S tertinggi mencapai 1,3 persen volume dan lebih kecil dari 100 ppm di titik pengukuran 6 pada jarak 700 meter dari kawah," kata Andri.

Seperti diberitakan, PVMBG menaikkan status Gunung Api Dieng dari Normal (level I) ke Waspada (level II) sejak Senin (11/3/2013) malam. Hingga saat ini, warga dilarang mendekat ke radius 500 meter dari kawah karena dinyatakan berbahaya. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, BPBD dan PVMBG sudah melakukan sosialisasi di dusun-dusun sekitar kawah. (hwo)

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved