Jumat, 22 Agustus 2025

Tubuhnya Penuh Benjolan, Nurkosim Tak Mampu Berobat

Dampak dari mengonsumsi obat itu benjolan di tubuhnya semakin banyak.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Tubuhnya Penuh Benjolan, Nurkosim Tak Mampu Berobat
Surya/Didik Mashudi
Nurkosim memperlihatkan benjolan yang ada di kaki dan tubuhnya, Rabu (7/1/2015).

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK-Diduga terlalu sering mengonsumsi obat asam urat, Nurkosim (40) kini menderita penyakit aneh berupa benjolan yang tumbuh di sekujur persendian tubuhnya. Benjolan itu ada yang pecah mengeluarkan cairan kental seperti nanah.

"Sudah dua tahun di sekujur tubuh saya tumbuh benjolan. Kebanyakan benjolannya ada di persendian kaki dan tangan," ungkap Nurkosim warga Desa Nglawak, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Rabu (7/1/2015).

Diungkapkan Nurkosim, meski menderita penyakit benjolan yang tumbuh merata di sekujur tubuhnya, namun penyakitnya belum diperiksakan lagi ke petugas medis.

"Dulu pernah saya periksakan ke RSUD Gambiran, tapi sekarang saya obati alternatif," ungkapnya.

Saat beberapa kali berobat ke rumah sakit, dia didiagnosa sakit asam urat. Namun dampak dari mengonsumsi obat itu benjolan di tubuhnya semakin banyak.

"Sekarang saya hanya mengonsumsi obat alternatif kulit manggis," ujarnya.

Nurkosim mengaku sejak mengonsumsi obat alternatif itu, sudah dapat beraktifitas meski tidak dapat bekerja optimal. "Bekerja tidak bisa penuh, karena saya merasa kecapekan," tambahnya.

Apalagi benjolan di tubuhnya juga mengganggu aktifitasnya di sawah dan ladang. Terlebih bila ada benjolan yang pecah mengeluarkan cairan kental warna putih.

"Rasanya tubuh ngilu dan cepat capek," tuturnya.

Dari telapak kaki Nurkosim terlihat membengkak dan jemarinya tumbuh banyak benjolan. Demikian pula dua telapak tangan dan kedua sikunya ada benjolan sebesar telur.

Menyusul penyakit yang dideritanya, perangkat desa setempat akan memeriksakan kembali Nurkosim ke petugas medis RSUD Nganjuk. Nurkosim sebelumnya penerima kartu Jamkesmas. "Mudah-mudahan saja penyakit saya ada obatnya," ungkapnya.

Bapak satu anak itu mengaku saat berobat medis ke rumah sakit seperti tidak ada perkembangan. "Sudah dua tahun saya tidak pernah lagi periksa ke dokter," tambahnya. (Didik Mashudi)

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan