Jumat, 12 September 2025

Dulu Kaya Raya, Kini Nenek Tetty Hidup Sebatang Kara Setelah Diusir Anak

"Anak saya sendiri justru melakukannya. Sakit sekali rasanya,” kata Tetty.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNJOGJA.com | AGUNG ISMIYANTO
Seorang nenek bernama Tetty Mudjiati (78) hidup sebatang kara di bangunan bekas poskamling di Perumahan Griya Rejo Indah, Japunan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (19/3). 

“Kami mengontrak rumah di Perumahan Griya Rejo Indah. Tetapi karena tidak mampu membayar biaya kontrakan, saya diminta meninggalkan rumah. Sementara, anak saya (Heru), entah kemana. Saya ingin bertemu dia karena dia yang paling cocok dengan saya,” ucapnya.

Dia pernah diantar ke rumah anak bungsunya di Karanggading, Kota Magelang. Namun, disitulah Tetty mendapatkan kekerasan secara fisik dan psikis. “Saya tidak betah, saya disia-sia, saya dipukuli," katanya sembari menyeka air mata.

Ketua RT 10, Perumahan Griya Rejo Indah PGRI, Aji Soetono menjelaskan, warga di sekitar perumahan merasa iba dengan keberadaan nenek renta itu. Menurutnya, Tetty sudah tiga bulan tinggal di bekas poskamling perumahan setempat.

Pihaknya juga sudah sempat melaporkan keberadaan Tetty kepada Kepolisian Sektor Mertoyudan hingga Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi (Disnakesostrans) Kabupaten Magelang, tetapi belum ada kejelasan hingga saat ini.

“Kami pernah beberapa kali menghubungi salah satu anaknya yang tinggal di Karanggading Kota Magelang. Tetapi, mereka hanya berjanji akan menjemput, dan saat ini belum dijemput. Kasihan kalau nenek ini sakit. Semoga ada perhatian dari pemerintah,” paparnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan