Minggu, 21 September 2025

Guru Dipenjara Gara-gara Mencubit, Netizen Geram dan Sarankan Anak Polisi Jangan Sekolah

Kasus guru yang mencubit anak polisi kemudian berakhir di sel penjara jadi perhatian publik, Selasa (17/5/2016).

Editor: Robertus Rimawan
TRIBUN TIMUR/MUNAWWARAH AHMAD
Guru Biologi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bantaeng, Nurmayani resmi ditahan, Kamis (12/5/2016) lalu. Nurmayani berfoto bersama suami dan anaknya sehari sebelum ditahan. 

Mahendro Pradipta: Krn hanya mslh mencubit aja sampe ke kantor polisi sgala..khan bisa dislesaiin dng musyawarah..kgn mentang2 polisi dong temennya bnyk trs begitu..

Rakatama Adisaka: Sepengalaman Saya,Biasanya Guru "Main Tangan" Karena Kitanya "Nakal",,,Kalau Enggak Ya Enggak Bakalan,,,

Bedanya Cuma Ada Yang "Tangannya Keterlaluan",Ada Yg Wajar Saja,,,Yg Perlu Di Tindak Adalah Jika "Tangannya Keterlaluan",,,

Misal Hanya Karena Ngemut Permen Sampai Di Jemur Di Lapangan 4 Jam,,,

Isbiah Iis: Oh pak....pak....
Kok mbok yo tego opo ora melas karo keluargane....piye yen guru kuwi nduwe anak cilik......kan melas banget.....mboten mlas pk geeee

Ari: Tega ya pnjarain guru anakny, mang ortu jd polisi, dulu pasti skolah, ngk ad guru blum tentu jd plisi lu.

Marianaa Rianaa: Gak usah skolah pak anaknya kalo bapak gak trima anaknya d ajari gurunya ..

Ingat d skolah tanggung jawab guru d cubit krna melakukan kesalahan itu demi kebaikan anak bapak jg loh ..

Prasstio Ekko: Setuju sekali, penjarakan saja ibu guru itu dan tolak anak polisi sekolah di manapun berada agar tidak terjadi hal serupa.

Marwanto: Sebaiknya suruh mengajar dan mendidik anaknya itu sendiri. Gitu aja kok repot.

Sang guru sakit-sakitan

Seperti dikutip dari Tribun Timur kondisi guru yang ditahan sakit-sakitan.

"Ia ditahan sejak Kamis lalu. Beliau juga sering sakit dan malam pertama di penjara selalu pingsan," cerita Ade, kerabat Nurmayani saat dihubungi Tribun Timur, Sabtu (14/5/2016).

Ade bercerita kerabatnya terseret pidana penganiayaan terhadap dua muridnya yang bermain air lalu cipratannya mengenai Nurmayani yang hendak salat sunah Duha.

Nurmayani sangat menderita selama di penjara karena penyakit diabetes kering yang dialaminya kerap kambuh. "Ibu mengalami stres berat, kasihan," ungkap sang keponakan.

Orangtua siswa, Sitti Arwati menjenguk Nurmayani di Rutan Klas II B, Jalan Mawar kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Senin (16/05/2016).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan