Selasa, 23 September 2025

Guru Dipenjara Gara-gara Mencubit, Netizen Geram dan Sarankan Anak Polisi Jangan Sekolah

Kasus guru yang mencubit anak polisi kemudian berakhir di sel penjara jadi perhatian publik, Selasa (17/5/2016).

Editor: Robertus Rimawan
TRIBUN TIMUR/MUNAWWARAH AHMAD
Guru Biologi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bantaeng, Nurmayani resmi ditahan, Kamis (12/5/2016) lalu. Nurmayani berfoto bersama suami dan anaknya sehari sebelum ditahan. 

Sitti Arwati mengaku datang menjenguk Nurmayani lantaran prihatin. "Saya prihatin sama Ibu Maya hanya karena persoalan kecil begini harus ditahan," ujar dia.

Ia melihat Nurmayani kurang semangat, lesu, pasrah dengan kasus yang membelitnya, bahkan jika harus sampai dibawa ke persidangan.

Gara-gara cubitan

Pukul sembilan pagi, 14 Agustus 2015, tiba waktu istirahat, Tiara disiram air oleh temannya, Virgin. Tak terima disiram, Tiara balik mengejar Virgin dan menyiram air ke arahnya.

Air sisa pel lantai tersebut yang entah siapa menyiram mengenai Nurmayani. Setelah itu Nurmayani meminta Tiara dan Virgin menemuinya di ruangan Bimbingan Konseling.

Melalui akun media sosial, Minggu (14/5/2016), Tiara menceritakan pembelaan diri soal peristiwa yang ia alami pada Jumat itu.

"Dia mengira bajunya terkena air, padahal tidak. Saya bermain di depan laboratorium dan tidak tahu kalau Bu Maya (pangilan akrab Nurmayani) ada di situ," cerita Tiara.

Setelah berada di ruangan Bimbingan Konseling, Nurmayani menghukum keduanya.

"Dia mencubit paha kanan dan paha kiriku sampai lebam," cerita Tiara yang saat itu terus menghindar karena kesakitan kena cubit.

Tiara menangis tapi tiba-tiba Nurmayani melayangkan tinju kirinya ke dada lalu ke pipi kiri Tiara.

"Kalau tidak mau berhenti menangis, mukaku akan ditinjunya lagi," kenang Tiara sambil menambahkan bahwa Nurmayani menyebutnya sebagai anak setan.

Setelah penghukuman yang menyakitkan itu, Tiara pulang ke rumah dan memperlihatkan luka lebam di tubuhnya kepada ayahnya, Ipda Irwan Efendi.

Saking kecewanya, anggota Polres Kabupaten Kepulauan Selayar itu melaporkan Nurmayani kepada Polres Bantaeng atas perbuatannya terhadap Tiara.

Kapolres Bantaeng, AKBP Kurniawan Afandi, mengatakan Nurmayani tak hanya mencubit Tiara dua kali.

"Tapi oknum guru ini juga memukul siswa hingga ada bekas benda tumpul di tubuhnya. Pak Irwan tak terima karena anaknya disebut anak setan," Kurniawan pada Minggu (15/5/2016).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan