1000 Al Quran Digital Indeks Braile untuk Penyandang Tuna Netra di Jawa Barat
Setiap penyandang disabiltas bisa memanfaatkan Alquran itu dengan pena khusus
Penulis:
Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor:
Eko Sutriyanto
Nadia mengatakan, 1000 Alquran itu tersebar di 18 kota/kabupaten di Jabar.
Menurutnya, terdapat koordinator di setiap kota/kabupaten itu.
Koordinator itu bertugas menjembatani penerima Alquran dengan yayasan.
"Nanti kamu juga datangkan ustaz untuk mengajarkan mereka. Nah jika Alquran mereka rusak, tinggal melapor ke koordinator. Nanti akan kami perbaikki. Kalau rusak bera akan diiganti, pokoknya garansi seumur hidup," kata Nadia.
Pernyataan Nadia itu bukan tanpa alasan. Ia ingin penyandang tuna netra tak berakhir di jalanan atau di panti-panti pijat. Sebab ia yakin para penyandang tuna netra bisa berubah hidupnya jika memahami isi dari Alquran.
"Kami tidak berhenti karena masih banyak yang belum dapat. Kamii juga masih ada pekerjaan di 9 kota/kabupaten lainnya," kata Nadia.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 1000 Alquran digital indeks braile diwakafkan kepada 1000 penyandang tuna netra yang ada di Jabar, Senin (7/11/2016).
Bantuan itu berasal dari Yayasan Baitul Alkhairiyah yang bekerjasama dengan Internasional Islamic Charity Organization.
Pemberian Alquran digital indeks braile itu digelar di Hotel Trans Luxury Hotel.
Acara itu dihadiri Istri Gubernur Jabar, Netty Heryawan, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Duta Besar Kuwait, H E Abdulwahab Al Sager, Ketua Yayasan Baitul Al Khhairiyah, Nadia Bawasir, dan lainnya. (cis)