Minggu, 7 September 2025

Tim Penyelam Temukan Tanda-Tanda Seperti Bungker yang Diduga Berisi Harta Karun

Agar upaya pencarian tidak terhambat dan tidak membahayakan orang lain, petugas kepolisian terpaksa membatasi jumlah warga yang merapat di lokasi

Editor: Eko Sutriyanto
Kompas.Com
Tim pencari harta karun mengerahkan empat penyelam tradisional untuk menyelidiki adanya harta karun di sungai Kalole Mmauju utara sulawesi barat. 

Tim pencari harta karun kemudian menyelam ke kubangan tersebut untuk memastikan keberadaan harta karun.

Salah satu anggota tim pencari harta karun, Ansar, mengatakan, tim telah bekerja dari siang hingga petang untuk mencari harta karun, seperti petunjuk di peta harta karun yang kini beredar luas di masyarakat.

Namun, karena faktor cuaca, air pasang naik, maka pencarian harta karun yang diperkirakan di kedalaman empat meter lebih rencananya kembali dilanjutkan pada Sabtu (4/2/2017) hari ini.

“Pencarian kita hentikan sementara karena air pasang naik, rencananya kita lanjutkan esok hari. Namun, dari yang sudah kita lakukan, ditemukan adanya dugaan bungker,” ujar Ansar, Jumat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Nyoman Suandi menjelaskan, pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata, memantau langsung di lapangan untuk memastikan apakah harta karun dimaksud itu berupa benda pusaka atau benda cagar budaya.

Jika benda pusaka, maka itu wajib dilindungi pemerintah sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010.

“Jika nantinya benar ada, kita akan lihat bendanya apa. Jika itu termasuk benda cagar budaya yang dilindungi, maka kita akan amanakan sesuai perintah undnag-undang,” ujar I Nyoman Suandi.

Wakapolres Mamuju Utara Kompol Mihardi menyebutkan, informasi adanya temuan harta karun ini berawal dari Babinkantibmas hingga sampai ke Polres Mamuju Utara.

Babinkamtibmas yang bertugas di Desa Tikke melaporkan adanya isu penemuan harta karun. Tentu dengan laporan tersebut, kepolisian meningkatkan keamanan di lokasi.

“Kami mengawal pengamanannya, baik pekerja maupun warga yang hendak menyaksikan proses pencarian yang diduga harta karun ini,” ujar Mihardi. (Kontributor Kompas.com di Polewali)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan