Skema Pendistribusian Narkoba Jaringan Internasional Ini Sangat Rapi
Bandar besar atau pemasok yang berada di Malaysia akan mendapat orderan dari bandar yang ada di Indonesia
Baca: Polisi Tembak Mati Anggota Sindikat Narkoba Internasional
Maka, dalam proses pengembangan, BNN Riau bisa mendapatkan kurir lainnya yang saling terhubung.
Hanya saja, BNN Riau hanya bisa mendapatkan kurir yang diutus oleh bandar yang ada diindonesia karena itu BNN Riau masih terus melakukan pengembangan untuk meringkus bandar-bandar yang satu jaringan.
Kepala Bidang Penindakan dan pemberantasan BNN Riau, AKBP Haldun disela-sela ekspose tersangka dan barang bukti di halaman BNN Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru mengatakan, dengan skema yang dipakai jaringan ini maka ada pola memutus mata rantai pada bos besar atau pemasok.
Dalam proses pengembangan, selain terus mengejar bandar yang ada di beberapa provinsi, BNN Riau juga akan melakukan koordinasi dengan BNN pusat untuk bisa meringkus bos besar yang ada di Malaysia.
Kepala BNN Riau, Wahyu Hidayat mengatakan nama-nama pemasok atau bandar besar dari Malaysia sudah dikantongi.
"Karena itu kita akan melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan BNN Pusat," ujar Wahyu Hidayat.
Ditambahkannya sudah empat kali narkoba dalam jumlah besar yang didistribusikan ke wilayah Riau sesuai dengan pengakuan tersangka yang ditangkap.
Jalur distribusi dilansir lewat pelabuhan-pelabuhan tikus yang ada di Riau.
Baca: 5 Tersangka Diciduk Terkait Temuan 5 Kilogram Sabu di Riau
Pengungkapan BNN Riau ini berawal dari informasi pendistribusian narkoba dari Malaysia melalui Kabupaten Rupat, Riau.
Dua orang berhasil ditangkap di Minas dengan barang bukti lima kilogram sabu dan 1599 butir pil ekstasi.
Kemudian dari dua orang tersebut BNN Riau kembali meringkus tiga orang di Pekanbaru yang merupakan pemasan dari Medan.
Dua orang dilumpuhkan karena berupaya kabur.
Tiga orang tersangka secara bergantian ditangkap di Pekanbaru.