Senin, 15 September 2025

Bom di Surabaya

Cerita Polisi Bopong Seorang Anak yang Terhuyung-huyung Usai Bom Meledak di Polrestabes Surabaya

Sebanyak empat orang pelaku tewas di tempat, sedangkan seorang anak kecil yang duduk di bagian depan sepeda motor masih menjalani perawatan.

Editor: Dewi Agustina
Twitter/@infosurabaya
Polisi nekat selamatkan seorang bocah dalam ledakan di depan Mapolrestabes Surabaya 

Ia dijadwalkan menjalani operasi di RS Port Health Center (PHC) Surabaya.

Husninatul Ghassani, humas RS PHC Surabaya mengungkapkan korban tiba di rumah sakit dalam kondisi sadar dan mengeluh sesak nafas.

"Korban dibawa pukul 09.45, sudah menjalani operasi untuk mengeluarkan udara dari dadanya. Operasi kedua masih menunggu alat karena harus mengeluarkan serpihan yang masuk lewat lubang di dadanya," ujar Husninatul.

Serpihan yang mengenai korban belum diketahui jenisnya. Kemungkinan serpihan dari sepeda motor, kaca, atau bom.

Serpihan ini melukai bagian dada hingga kepala korban.

Aksi bom bunuh diri mengejutkan orang-orang di sekitar lokasi.

Hafid, seorang pedagang di pujasera pinggir Jl Jembatan Merah, berada sekira 150 meter dari Polrestabes Surabaya, awalnya mengira ledakan itu berasal dari ban meletus.

Menurut Hafid, 10 menit sejak terdengar letusan, sekira pukul 09.10, para pedagang di sepanjang pinggir Jl Jembatan Merah diminta pindah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dibonceng motor trail berkeliling melintasi Jl Kembang Jepun dan memantau jalan akses sekitar Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018). Akibat ledakan dipintu masuk Polrestabes Surabaya beberapa jalan ditutup diantaranya Jl Rajawali, Jl Jembatan Merah dan Jl Kembang Jepun.
SURYA/HABIBBUR ROHMAN
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dibonceng motor trail berkeliling melintasi Jl Kembang Jepun dan memantau jalan akses sekitar Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018). Akibat ledakan dipintu masuk Polrestabes Surabaya beberapa jalan ditutup diantaranya Jl Rajawali, Jl Jembatan Merah dan Jl Kembang Jepun. SURYA/HABIBBUR ROHMAN (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Seorang saksi lainnya, Sayudi, mengatakan mendengar dua kali ledakan.

"Saat itu saya sedang menyiram kembang di pujasera Jalan Jembatan Merah. Ada suara ledakan dua kali berturutan," kata Sayudi.

Namun, para petugas mencegah Sayudi mendekat ke lokasi. Ia melihat asap mengepul.

"Saya mendengar suara ledakannya cukup dasyat," katanya.

Tak lama kemudian Sayudi diminta untuk pindah dari tempatnya menyiram kembang. (surya/tim)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan