Jenazah Kopilot Wayan Sugiarta Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Keluarga pun Tak Terbendung
Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Wayan Sugiarta, kopilot pesawat Dimonim Air PK-HVQ yang jatuh di Papua.
Editor:
Dewi Agustina
Dua hari setelah ngulapin, dilanjutkan dengan pembakaran jenazah.
Untuk ngaben belum ditentukan oleh keluarga.
"Selama jenazah ditidurkan, keluarga dan warga mempersiapkan sarana dan prasarana untuk upacara tanggal 18 dan 20 Agustus. Semoga upacara lancar dan almarhum mendapat tempat baik," harapnya.
Baca: BMW Jepang Mulai Berhati-hati Menyusul Insiden Kebakaran Mobil di Korea
Ditambahkan, Sugiarta bekerja sebagai pilot sejak 15 tahun lalu.
Profesi pilot termasuk langka bagi warga Karangasem, bahkan juga Bali.
Karenanya Sugiarta termasuk orang hebat.
Menurut rekan kerjanya di Dimonim Air, Kopilot Bintang, sosok Sugiarta adalah pilot berpengalaman.
"Ia biasa membawa pesawat jenis Twinotter Dimonim Air dan sudah biasa menerbangi pedalaman Papua," katanya kepada Tribun Bali, Selasa (14/8/2018) malam. (ful/zae)
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Sugiarta Sementara “Ditidurkan”, Jenazah Kopilot Dimonim Air Tiba di Rumahnya