Penantian Panjang Pasutri Agra dan Irin Berakhir, 4 Bayi Kembar Lahir dari Program Bayi Tabung
Rabu, 1 Agustus 2018, pasutri ini bahkan dikaruniai empat bayi kembar sekaligus.
Editor:
Dewi Agustina
Kasus Pertama
Sementara, Perwakilan Tim Medis RS Puri Bunda, dr IB Semadi Putra, Sp.OG menuturkan, ini merupakan kali pertama RS Puri Bunda menangani kasus kelahiran quadruplet yang memiliki kerentanan dan risiko tinggi.
Mulai risiko keguguran, lahir prematur, ibu mengalami hipertensi, diabetes dan anemia.
Sementara, risiko pada bayi berupa gangguan pertumbuhan seperti berat badan lahir rendah hingga tingkat kematangan organ bayi.
"Tentu, keberhasilan ini tergantung pada upaya dan kemauan pasien itu sendiri. Namun, ternyata Ibu Irin merupakan sosok yang kuat sehingga proses persalinan ini berjalan lancar dan sehat semuanya (ibu dan anak)," ungkapnya.
Baca: Biasanya Dapat Rp 4 Juta, Jelang Penutupan Asian Games Omset Pedagang di GBK Turun Jadi Rp 1 Juta
Meski tergolong langka, keberhasilan penanganan kehamilan quadruplet ini diakui dia bisa jadi menjadi keberhasilan penanganan kasus pertama di Bali.
"Kami masih belum bisa mengklaim fenomena ini merupakan yang pertama juga di Bali. Tapi sepanjang riset kita, penanganan kasus ini hingga bayi lahir hidup semua bisa jadi yang pertama di Bali. Mungkin bisa saja pernah terjadi, namun tidak dipublish atau hanya hidup salah satunya," ungkapnya kepada awak media.
Dalam penanganan persalinan ini, pihak RSIA Puri Bunda mengerahkan sejumlah tim medis yang terdiri dari 11 dokter spesialis berpengalaman dalam bidang kebidanan dan kandungan.
"Juga didukung oleh kinerja apik dari seluruh pihak, utamanya juga para perawat yang paling intens dalam mengawal proses persalinan ini," akunya.
Adapun anggota tim medis yang berperan dalam keberhasilan kelahiran langka ini terdiri dari 11 dokter spesialis di bawah pimpinan Prof. Dr dir Made Wiryana, Sp. AN (KIC).
Anggota tim itu meliputi dr. IB Upadana Pemaron, Sp.OG, dr. I Wayan Artana Putra, Sp.OG, dr. IB Semadi Putra, Sp.OG, dr. I Wayan Dharma Artana, SpA (K), dr. Made Rini Suari, M. Biomed, SpA (K), dr. AA Ngurah Prayoga, Sp A, dr. Made Sumiartini, Sp A, dr. I Gede Budiarta, Sp An-KMN, dr. IB Krisna Sp. An, M.Kes, dan dr. Novandi Kurniawan, Sp An.
Keterlibatan tim medis tidak berhenti di sini saja. Nantinya, tim medis akan terus memantau perkembangan pertumbuhan bayi meski sudah pulang ke rumah.
Tim RSIA Puri Bunda sudah mengagendakan home care visit secara berkala.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Penantian 4 Tahun Berbuah 4 Bayi Kembar, Luh Gede Irin: Saya Perlahan Bangkit & Bisa Lalui Semua Ini,