Jumat, 19 September 2025

Pemilu 2019

Kader PSI di Sulsel Ramai-ramai Undur Diri Alasannya Mulai dari Tak Transparan Hingga Soal Poligami

Salah satu kader PSI di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Nadir Amir, memilih mundur dari PSI.

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Grace Natalie, memberikan keterangan kepada wartawan usai diperika sebagai saksi oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018). Pemeriksaan tersebut guna mengklarifikasi tuduhan menolak Peraturan Daerah (Perda) Syariah terkait laporan dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia pimpinan pengacara Eggy Sudjana. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Parepare mundur massal, Selasa (5/2/2019).

Partai yang dinakhodai Grace Natalie ini merupakan partai baru yang lolos verifikasi KPU untuk melaju ke Pemilu 2019.

Tiga di antara kader yang mundur tersebut merupakan calon legislatif atau caleg PSI untuk DPRD parepare, Sulsel.

Salah satu kader PSI, Aditya Putra mengungkapkan penyebab ia bersama rekan-rekannya mundur sebagai kader PSI.

Menurutnya, kepengurusan partai yang amburadul menjadi salah satu penyebab seluruh kader PSI mundur.

"Kami memutuskan dengan beberapa poin, pertama struktur kepengurusan yang tidak jelas. Ada pengurus yang diberikan SK dan sebagian hanya ditunjuk secara lisan," ujarnya, Selasa (5/2/2019).

Dia menjelaskan, para kader yang mengundurkan diri ini juga karena selama ini tidak transparansi mengenai pengelolaan keuangan dan operasional partai.

"Selain itu selama ini tidak pernah ada rapat yang menghadirkan anggota serta agenda politik partai di Parepare," ujarnya.

Sementara itu, kader lain yang mundur, Hendro menyindir terkait transparansi dan keterbukaan partai."Katanya terbuka dan progresif ternyata kosong," katanya.

Baca: Giliran Kubu Prabowo Subianto Tuding Jokowi Gunakan Konsultan AS

Reaksi Ketua PSI Parepare

Pengunduran diri puluhan kader di Kota Parepare ditanggapi santai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) .

Hal ini disampaikan Ketua DPD PSI Parepare, Andi Iqbal Usman mengirimkan klarifikasi Ketua DPW PSI Sulsel, Muh Fadly Noor.

"Pengunduran diri dalam suatu organisasi adalah hal yang wajar. PSI menghormati keputusan setiap kader untuk mundur dari partai dan memberi apresiasi atas kontribusi mereka selama ini," ujarnya, Selasa (5//2/2019).

Terkait beragam tudingan yang beredar, lanjutnya, beberapa waktu lalu para mantan kader PSI tersebut telah bertemu dan menerima penjelasan langsung dari DPW PSI Sulsel bahwa DPD PSI Parepare tidak mengelola dana operasional baik dari DPP PSI maupun DPW.

Dia mengatakan, PSI sebagai partai baru tidak seperti partai lainnya yang memiliki dan mengelola dana operasional. Di PSI, semangat anak muda yang menjadi modal utama untuk pergerakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan