Kasus Mutilasi Kasir Minimarket di Palembang, Curhat Ibunda Korban hingga Pengakuan Prada DP
Vera Oktaria merupakan penjaga kasir minimarket yang menjadi korban mutilasi terduga pelaku Prada DP.
Editor:
Sanusi
Edi Tetangga sebelah rumah Vera mengatakan, sebelum Prada DP tertangkap keluarga Vera lebih bisa tenang.
Tetangga yang selama mendengar keluh kesah keluarga karena belum tertangkapnya tersangka Prada DP.
"Ya kasian ngeliat Ibunda Vera sering mengurung diri dan sering tertutup karena shock tidak menerima Vera meninggal dengan cara dimutilasi," ucapnya saat ditemui, Sabtu (15/6/2019).
Tetapi setelah terdengar Prada Deri Pramana di tangkap keluarga nya merasa lega dan tetangga ikut merasakan senang.
"Sejak kemaren malam keliatan keluarga korban senang, mulai terbuka dengan tetangga dan kami pun ikut merasakan senang juga," ungkap Edi.
Perbuatan keji tersangka harus mendapat ganjaran yang setimpal karena itu udah konsekuensi perbuatannya.
"Kalo buat saya harusnya hukuman yang di dapat tersangka harus berat sesuai perbuatan pelaku terhadap Vera Oktaria," ujar Edi.
Usai jumpa pers, Kapendam II/Swj Kol Inf Djohan Darmawan didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II/Swj Kol Inf Safta F, menghadirkan tersangka Prada Deri Pramana, sebagai pelaku pembunuhan sadis disertai mutilasi terhadap Fera yang tidak lain kekasihnya sendiri
Tampak saat itu, Prada Deri Pramana dihadirkan mengenakan pakaian kuning dan kepala plotos, hanya tertunduk dan tak sepatah katapun bicara.
Pernyataan Prada Deri Pramana yang mengatakan alasan dirinya menghabisi nyawa Vera Oktaria karena merasa panik saat diajak menikah, langsung dibantah keras oleh keluarga besar korban.
Saat ditemui Tribunsumsel.com di rumahnya yang bertempat di lorong Indah Karya Plaju kota Palembang, Suhartini mengatakan selama ini Vera justru merasa takut dan ingin terlepas dari mantan kekasihnya itu.
"Vera sendiri yang bilang ke saya, dia takut sama Deri. Kalau Vera yang maksa dinikahi, tidak mungkin kalau Deri datang ke rumah, anak saya sampai ketakutan,"ujarnya, Jumat (14/6/2019).
Termasuk dengan pernyataan Deri yang mengatakan sempat berhubungan badan sebelum akhirnya menghabisi nyawa Vera, Suhartini menuturkan dirinya sangat yakin bahwa anak bungsunya tersebut dalam keadaan bersih.
"Hasil visum jelas bilang kalau Vera bersih, tidak ada yang macam-macam. Perasaan saya sebagai ibu juga yakin hal itu, saya kenal sama dia. Jadi nggak mungkin anak saya ada macam-macam,"ujarnya.
Suhartini mengaku sangat ingin keadilan. Dia ingin agar pelaku pembunuh anaknya bisa segera diberi hukuman setimpal.