Jumat, 7 November 2025

Dinilai Buat Resah, Warga Bantai Tujuh Babi Hutan

Warga melemparkan senjata apapun yang digenggam, mulai tombak hingga tongkat bambu ke tubuh babi hutan

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
warga berhasil membunuh babi hutan di Desa Beji dan Sirongge Kecamatan Pandanarum Banjarnegara 

"Yang sudah ditangkap tujuh," katanya.

Warga terus melanjutkan perburuan.

Baca: Perburuan Paus: Jepang melanjutkan praktik penangkapan komersial setelah sempat disetop selama 30 tahun

Jumlah itu belum seberapa dibading keseluruhan populasi babi hutan yang cepat berkembang biak.

Di musim kemarau ini, menurut Adi, babi hutan turun banyak yang turun hingga masuk perkampungan.

Apalagi tujuan binatang itu jika tak untuk berbur

Baca: Samsun Aniaya 2 Anaknya Hingga Pingsan, Diringkus Polisi Setelah Sempat Kabur ke Hutan

u pakan.

Layaknya manusia, binatang pun butuh makan untuk bertahan hidup.

Lahan pertanian warga yang ditumbuhi tanaman pangan atau buah-buahan jadi sasaran serbuan babi hutan.

Hewan itu memakan hasil bumi yang juga diandalkan untuk kebutuhan hidup warga.

Kawanan babi ini amat doyan dengan hampir apapun yang ditanam warga, semisal jagung, singkong, padi, hingga kapulaga.

"Tentu ada (kerugian), karena sekarang lagi musim tanam Jagung,"katanya.

Baca: Gubernur Kepri Tersangka Suap dan Gratifikasi Izin Resor di Hutan Lindung

Para petani pun harus menanggung kerugian lantaran tanamannya dirusak babi hutan.

Hasil panen sebagian petani menurun karena sebagian tanamannya rusak.

Ada juga petani yang harus merelakan seluruh hasil buminya dimakan babi alias gagal panen.

Padahal, bagi masyarakat desa yang rata-rata bermatapencaharian sebagai petani, tanaman itu jadi sumber perekonomian untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved