Fakta Baru Terungkap, DP Tersangka Mutilasi Seorang Residivis Kasus Penculikan Mahasiswi
Motif kasus mutilasi dengan tersangka pria berinisial DP (37) terus digali aparat kepolisian. Ada fakta baru yang ditemukan dari identitas tersangka
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
"Dia membunuh pertama kali pada saat berhubungan badan, (dibunuh) dengan menggunakan sebuah palu," tuturnya.
Mutilasi
Setelah KW tewas, DP lalu memutilasi tubuh korban menjadi tiga bagian dan memasukan potongan tubuh korban ke dalam boks, untuk kemudian dibawa dengan menggunakan mobil korban untuk dibuang ke tiga lokasi berbeda.
"Potongan tubuh ada di tiga TKP, pertama di desa Watu Kecamatan Tambaka, Kabupaten Banyumas, kedua Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Di Sempor ini dua TKP, satunya di gorong-gorong, satunya agak jauh di bawah pohon bambu," ungkap Rizky.
Baca: Polisi Datangi Rumah Pengendara Jeep Rubicon Tabrak Pemotor di Acara Milo Run
Potongan tubuh korban ini kemudian dibakar dan dibuang di tiga lokasi tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi dan pelaku, berangkat dari sini Minggu malam setelah melakukan ini (pembunuhan mutilasi), kemudian dia geser ke Banyumas. Tiba di Banyumas sekitar Senin 8 juli dini hari subuh, itu sampai ke rumah ortunya," katanya.
Terungkap

Baca: Baiq Nuril Teteskan Air Mata saat Bacakan Surat Permohonan Amnesti untuk Jokowi
Terungkapnya kasus mutilasi itu berawal dari penemuan potongan tubuh oleh seorang anak kecil di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019) petang.
Potongan tubuh yang diidentifikasi merupakan seorang ibu rumah tangga berinisial KW itu ditemukan dalam kondisi terbakar.
Potongan tubuh yang ditemukan berupa kepala, tangan, dan kaki ditemukan di sebuah selokan atau gorong-gorong.
Polisi melakukan penyelidikan dan mendapatkan keterangan dari saksi bahwa Senin pagi melihat seseorang menggunakan mobil berhenti di lokasi penemuan mayat.
Lokasi tersebut berada di dekat perbatasan Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Lokasi kejadian sepi karena didominasi kawasan hutan.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, perempuan tersebut dilaporkan keluarganya hilang sejak Minggu (7/7/2019).
Setelah penyelidikan, polisi menangkap tersangka DP, residivis penculikan yang baru keluar penjara sekitar dua bulan lalu.