Terjadi 2 Kali Kasus Pelecehan Seksual di Yogyakarta dengan Korban Wisatawan dalam Waktu Sebulan
"Korban dari Alun-alun Utara sudah diincar dan diikuti, saat korban berjalan pelan, pelaku ikut melambat," ujarnya
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pedagang cilok menjadi sasaran amuk massa setelah kepergok meremas organ vial seorang wisatawan di kawasan Pasar Ngasem, Yogyakarta, Selasa (16/7/2019) malam.
Pelaku yang diketahui bernama Umar Soleh (29), warga Jember, Jawa Timur ini akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setelah sebelumnya ditangkap oleh warga.
Baca: Fakta Kasus Begal Payudara di Yogyakarta : Kronologi Penangkapan Hingga Pelaku Mengaku Cuma Iseng

Kapolsek Kraton, Kraton Kompol Etty Haryanti mengatakan dalam menjalankan aksinya, pelaku mengincar korban terlebih dahulu.
Pelaku kemudian membuntuti korbannya dari belakang.
"Korban dari Alun-alun Utara sudah diincar dan diikuti, saat korban berjalan pelan, pelaku ikut melambat," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Mapolsek Kraton, Rabu (17/7/2019).
Sesampai di kawasan Pasar Ngasem, korban yang tengah menunggu taksi online di daerah yang cukup sepi tersebut langsung menjalankan aksinya.
Dirasa cukup aman, pelaku dari belakang melancarkan aksinya meremas bagian vital sebelah kanan korban.
Seketika korban berteriak dan meminta pertolongan.
Warga di sekitar lokasi kejadian yang mendengar permintaan tolong tersebut, sontak kaget dan berusaha mengejar pelaku.
Setelah berhasil diamankan warga, petugas kepolisian dari Mapolsek Kraton tiba di lokasi untuk menjemput pelaku.
"Walau sudah sempat di massa warga, untung kita masih cepat sampai kalo tidak massa bisa mengamuk," ungkapnya.
Dari pengakuan pelaku, aksi pencabulan pelaku ini baru pertama kali dilakukannya. Namun demikian, polisi masih melakukan penyelidikan lebih mendalam.
"Menurut pengakuannya, pelaku baru pertama kali melakukan perbuatan ini, korbannya adalah seorang mahasiswi asal Cilacap yang sedang berlibur di Yogyakarta," katanya menggelar saat jumpa pers di Mapolsek Kraton, Rabu (17/7/2019).
"Saat ini kami sedang mendalami motif pelaku, keterangannya masih berubah-ubah," tambahnya.
Sementara si pelaku, sambil tertunduk, mengakui perbuatannya.