Kasus Mutilasi
Terungkap Kronologi Prada DP Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya, Jenazah Korban Sempat Mau Dibakar
Fakta peristiwa pembunuhan dan mutilasi dengan korban Vera Oktaria (21) terungkap dalam sidang perdana Prada DP di Pengadilan Militer I-04 Palembang.
Editor:
Adi Suhendi
Setelah gergaji patah, Prada DP kembali keluar kamar dan membawa sepeda motor milik korban menuju ke pasar.
Baca: Waduh, 1 Persen Netizen Mengaku Gaji Pertama Mereka Cuma Rp 1-3 Juta
Di sana ia membeli buah serta gergaji dan tas untuk dibawa kembali ke penginapan.
Saat dipenginapan, terdakwa kembali melakukan mutilasi.
Namun, gergaji itu kembali patah.

Setelah melakukan mutilasi, Prada DP pun duduk santai di samping jenazah sembari mengisap satu batang rokok serta memakan buah di dalam kamar penginapan yang jadi tempat memutilasi.
"Terdakwa memakan jeruk dan mengisap rokok di kamar sembari nonton TV. Tangan korban ketika itu diletakkan di atas kloset kamar mandi dan sudah dalam keadaan tewas," kata Mayor D Butar Butar dalam persidangan, Kamis.
Baca: 5 Pokok Instruksi Anies Baswedan untuk Kurangi Polusi di Jakarta: Perluasan Area Ganjil Genap
Gagal memutilasi korban, Prada DP pun lantas menghubungi seorang temannya dan memberitahukan bahwa Vera telah ia bunuh.
Temanya pun terkejut atas tindakan Prada DP.
Ia lalu meminta saran untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan tersebut.
"Teman dari terdakwa menyebutkan bakar saja," jelasnya.
Kondisi tubuh Fera yang sudah terbujur kaku lalu dimasukkan Prada DP ke dalam kasur.
Ia menyiapkan obat nyamuk bakar yang telah dirakit dijadikan alat untuk membakar jenazah Fera.
Obat nyamuk yang dihidupkan terdakwa ternyata mati sehingga tubuh korban gagal dibakar.
Penemuan mayat
Mayat korban Vera Oktaria ditemukan berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan bernama Nurdin bin Arsan.
Nurdin pada Kamis (9/5/2019), sekitar pukul 13.00 WIB sedang menyapu lantai penginapan.