Kasus Mutilasi
Terungkap Kronologi Prada DP Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya, Jenazah Korban Sempat Mau Dibakar
Fakta peristiwa pembunuhan dan mutilasi dengan korban Vera Oktaria (21) terungkap dalam sidang perdana Prada DP di Pengadilan Militer I-04 Palembang.
Editor:
Adi Suhendi
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.

Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respons dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nurdin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (Jumat (10/5/2019) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong, jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin, Jumat (10/5/2019).
Tertangkap di Banten
Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan saat merilis penangkapan Prada DP, Jumat (14/6/2019) menjelaskan, bila Prada DP meninggalkan penginapan Sahabat Mulia, Sungai Lilin, Rabu (8/9/2019).
Menurut Kol Inf Djohan Darmawan, Prada DP, setelah menghabisi nyawa Vera Oktaria langsung pergi menuju Lampung.
"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus," kata Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan pada rilis yang digelar di Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka, Jumat (14/6/2019).
Dalam perjalanan, Prada DP sempat berbincang dengan seorang penumpang bus yang berada di sebelahnya
"Dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," ucapnya.

Mendengar ucapan Prada DP, orang tersebut pun lantas mengarahkan Deri untuk pergi ke padepokan Monghiang di Serang Banten.
Mendengar hal tersebut, Prada Prada DP pun akhirnya mencari tempat tersebut dalam pelariannya hingga ia menemukannya.
Sesampainya di padepokan, kehadiran Deri langsung disambut baik Abuya Haji Sar'i sebagai pemimpin padepokan.
"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.
Terhitung sejak penemuan mayat Vera Oktaria, pihak Kodam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran terhadap Prada Prada DP.
Hasil penelusuran, akhirnya persembunyian Prada Prada DP diketahui setelah yang bersangkutan melakukan komunikasi dengan bibinya.
"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya.
Akhirnya Prada Prada DP berhasil diamankan Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).
Saat diamankan, sama sekali tidak ada perlawanan dari Deri. (tribunsumsel.com/ kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Mutilasi Kekasihnya, Prada DP Makan Jeruk Sambil Merokok di Samping Jenazah Korban"
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Fakta Baru Mutilasi Vera Oktaria yang Dilakukan Prada DP, Marah Soal Kode Handphon