Jumat, 5 September 2025

Update Fakta Persidangan Kasus Mutilasi, Prada DP Jual Motor Vera untuk Ongkos dan Peran Imam

Sebelum menitipkannya di rumah Udin, Dodi mengatakan diminta Prada DP untuk menjual motor tersebut pada Rabu (8/5/2019) lalu

TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA ANGRAINI
Mutilasi dan Tuduh Sang Pacar Selingkuh, Prada DP Ternyata Main Belakang dan Sudah Punya Pacar Baru 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pengadilan Militer I-04 Jakabaring, Palembang kembali menggelar sidang kasus mutilasi Vera Oktaria dengan terdakwa Prada DP.

Dari persidangan yang digelar hari ini, terungkap sejumlah fakta.

Imam yang menyarankan Prada DP membakar jasad Vera Oktaria ternyata memiliki peran lain. Diantaranya membeli bensin serta menjual motor korban.

Jual Motor Vera

Tiga pengelola Hotel Sahabat Mulya bersaksi di Pengadilan Militer Sidang Prada DP, Kamis (8/8/2019).
Tiga pengelola Hotel Sahabat Mulya bersaksi di Pengadilan Militer Sidang Prada DP, Kamis (8/8/2019). (SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM)

Motor Honda Beat warna hitam dan pink milik korban yakni Vera Oktaria dibawa saksi Dodi saat pergi ke sungai lilin bersama terdakwa.

Hal itu terungkap melalui Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) Dodi Karnadi yang dibacakan oditur Mayor Chk Darwin Butar Butar SH dan Mayor Chk Andi Putu SH secara bergantian.

Dodi sampai saat ini tak bisa ditemukan dan mangkir saat dipanggil menjadi saksi di persidangan.

"Terdakwa menitipkan motor Honda beat warna hitam dan pink ke rumah Udin di Sungai Lilin," ujar Oditur Mayor Chk Andi Putu SH.

Sebelum menitipkannya di rumah Udin, Dodi mengatakan diminta Prada DP untuk menjual motor tersebut pada Rabu (8/5/2019) lalu.

Tepatnya ketika Prada DP mengaku ke Imam saat berada di rumah Dodi bahwa dirinya telah membunuh Vera Oktaria yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

"Itu untuk ongkos terdakwa pergi setelah membunuh korban," ujarnya.

Selanjutnya Prada DP juga memberikan dua buah handphone ke Imam dan Dodi.

Handphone tersebut kemudian dibawa Dodi ke jalan lintas dan melihat mobil jenis Fuso lewat.

"Saksi Dodi lantas melemparkan dua handphone tersebut ke atas Fuso (truk) yang melintas tersebut. Kemudian kembali ke rumahnya dan saksi bersama Prada DP meminta saran pada Imam bagaimana cara menghilangkan jejak. Kemudian didapatlah saran untuk membunuh jenazah korban," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan