Rabu, 13 Agustus 2025

Kecelakaan Maut di Cipularang

Contra Flow di Tol Cipularang Arah Jakarta - Bandung Diberlakukan Sepanjang 6 Km

Akibat kecelakaan kemarin, contra flow menggunakan satu lajur jalan tol arah Jakarta Bandung sepanjang 6 km.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

"Kaca pecah Pak. Saya lihat jurang. Sedikit lagi saja truk saya terjun ke jurang," ujar Subhan di UGD RS MH Thamrin, Purwakarta.

Baca: Hotman Paris Tanggapi Pernyataan Elza Syarief yang Merasa Dihina dan Akan Laporkan Nikita Mirzani

Baca: Prostitusi di Kotamobagu: Bermodal Obat Pereda Batuk Rp 70 Ribuan Bisa Kencani Wanita Cantik

Untuk beberapa saat, Subhan dan istrinya terjebak di dalam ruang kemudi. Tubuh mereka penuh luka.

Subhan mengatakan, dalam keadaan terluka, istrinya berusaha untuk keluar lebih dulu lewat pintu kiri.

Padahal, posisi kepala mobil sudah nyungsep di bibir jurang.

Salah langkah sedikit, mereka bisa jatuh.

"Saat buka pintu, sudah terlihat jurang. Saya paksain ke luar, saya manjat ke atap mobil, menggelantung. Lalu saya ajak suami saya dan akhirnya bisa nyampai ke atap mobil," kata Mani.

Saat berada di atap, ia baru sadar ternyata posisi mobilnya nyaris terjun ke dasar jurang.

Dari atas kepala mobil, ia melihat situasi sekitar, sejumlah mobil terbakar dan macet.

"Dari situ saya bingung, turun bagaimana. Saya teriak minta tolong enggak ada yang dengar. Loncat bakal sulit.

Akhirnya saya turun perlahan-lahan menuruni atas kepala mobil. Suami saya yang berdarah saya tuntun, saya gendong," ujar Mani.

Akhirnya, keduanya selamat. Ia dibantu sejumlah pekerja proyek PT Jasa Marga.

Subhan mengatakan, ia dan Dedi, sopir truk yang pertama terguling, berangkat bersama dari Cianjur.

"Kami membawa pasir dari Gunung Pengantin. Truk yang dikemudikan Pak Dedi asalnya di belakang saya," ujar Subhan.

Baca: 6 Drama Korea Kim Soo Hyun, Dream High Buat Namanya Bersinar hingga Kemunculan di Hotel del Luna

Baca: Hotman Paris Tanggapi Pernyataan Elza Syarief yang Merasa Dihina dan Akan Laporkan Nikita Mirzani

Namun, di kilometer 91 Cipularang, tiba-tiba ia melihat Dedi dengan dump truck-nya menyalip truk yang ia kemudikan.

"Kami di jalur kiri, tiba-tiba dia nyalip saya ke kanan. Lalu dia menelpon. 'Dek rem saya blong, gimana ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan