Mayat yang DItemukan Nelayan Desa Tablolong DIperkirakan Lebih Satu Minggu Terapung
Jenazah berjenis kelamin pria tersebut tengah disemayamkan dalam Freezer di ruang jenazah rumah sakit pemerintah itu
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Jenazah yang ditemukan nelayan Desa Tablolong di Perairan Pantai Batubau Desa Tasabela Kabupaten Kupang pada Sabtu (7/9/2019) berada di Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Prof Dr Johanis Kota Kupang.
Hingga saat ini belum diketahui indentitasnya.
Namun hingga pukul 16.00 Wita, belum ada satu pihak pun yang datang mengkonfirmasi jenazah tersebut kepada pihak IPD.
Jenazah berjenis kelamin pria tersebut tengah disemayamkan dalam Freezer di ruang jenazah rumah sakit pemerintah itu.
Kepala IPD RSUD Prof WJ Yohanes Kupang, Daniel Manu kepada POS-KUPANG.COM pada Sabtu mengatakan, jenazah tersebut tiba di rumah sakit pada pukul 09.25 Wita.
Baca: Jenazah Rayya, Pemeran Video Vina Garut Dimakamkan di TPU Sirnajaya
Saat itu, jenazah dibawa oleh pihak kepolisian dengan menggunakan mobil ambulance milik RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang.
Setelah tiba, sekira pukul 10.20 Wita dilakukan proses identifikasi oleh pihak Inafis Polda NTT bersama Polres Kupang Kabupaten.
Ia mengatakan, dari kondisi fisik jenazah diperkirakan kematian korban sudah terjadi lebih dari seminggu.
Jenazah tersebut, jelasnya, diperkirakan berusia antara 20 hingga 30 tahun dengan tinggi sekitar 150 cm.
Kondisi tubuh telah membengkak dengan kulit yang telah menghitam. Kondisi kedua bola mata rusak dan mulut luka.
Baca: Menjajal Bandara DC Saudale, Bandara Paling Selatan Indonesia Penghubung Kupang-Rote
Pihaknya kini tengah menginformasikan melalui media baik media massa maupun media sosial kepada masyarakat agar bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat berkoordinasi dengan pihak kamar jenazah dan kepolisian untuk mengkonfirmasi jenazah tersebut.
Ia juga mengatakan sesuai dengan protap IPD, maka jenazah tersebut disimpan di ruang pemulasaran jenazah selama tiga hari untuk menunggu anggota keluarga atau kerabat mengambil jenazah tersebut.
Namun jika lebih dari waktu tersebut, maka pihak rumah sakit akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menguburkannya.
"Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga atau yang mengenali jenazah tersebut bisa datang ke rumah sakit untuk mengurus pengambilan jenazah ini," ungkapnya.