Jumat, 5 September 2025

PSK yang Jajakan Diri di Aplikasi MiChat Ini, Sebulan Kantongi Rp 20 Juta

Para pekerja seks ini secara secara terang-terangan menjajakan diri memanfaatkan aplikasi media sosial MiChat untuk menjalankan aksinya

Editor: Eko Sutriyanto
jornaldebrasilia.com.br
Prostitusi (ilustrasi) 

Di profilnya, PA memasang foto diri sedang memakai baju tank top warna pink.

Ia juga menuliskan kode "BO, Nggak Pake Pance". Dari chatting, PA memasang tarif Rp 500 ribu.

Ia juga mengirimkan foto serta video syurnya guna meyakinkan.

PA tidak meminta DP, ia langsung mengirimkan lokasi pertemuan yakni di sebuah kontrakan di bilangan Kedaton.

Tak sulit menemukan kontrakan PA, karena berada di tengah kota. Kontrakan

tersebut berada di pemukiman padat penduduk. Ukuran kontrak sangat kecil, terdapat ruang tamu kecil serta kamar dan dapur.

Di ruang tamu, PJ bercerita, jika ia berasal dari salah satu kabupaten di Lampung.

Perempuan berusia 27 tahun ini mengaku sempat bekerja di toko baju, sebelum akhirnya terjun ke dunia prostitusi online.

"Terpaksa kerja begini, karena kebutuhan hidup," katanya.

PJ mengaku sudah dua tahun terakhir bekerja sebagai PSK.

Baca: PSK di Lokalisasi Peleman Kepergok Satpol PP Bawa 2 Anak Balita

Ia mengaku selalu bertransaksi secara online menggunakan aplikasi pertemanan, khususnya MiChat.

"Lebih mudahajakalau online. Apalagi MiChat, lebih mudah ketemu pelanggan (dari fitur Pengguna di Sekitar)," katanya.

PJ memasang tarif Rp 500 ribu untuk sekali layanan.

Ia tidak mematok pelanggan harus membayar uang muka alias DP.

Dalam sehari, PJ mengaku bisa melayani rata-rata 2-3 pria hidung belang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan