Jujun Junaedi Rakit Helikopter Dibantu Anaknya yang Masih Kelas 3 SD
Jujun memiliki tiga orang anak, namun yang kerap membantunya adalah anak kedua yang masih berusia sembilan tahun.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Sanusi
Sawah, ladang, dan pepohonan rimbun menjadi pemandangan di jalanan tersebut ketika menengok ke kiri dan kanan.
Suara serangga terdengar bersahutan menemani perjalanan menuju rumah Jujun.
Baca: Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Lempar Serta Colekan Sperma ke Tangan dan Pipi Korban
Tak lama, terdapat jembatan di atas sungai yang tampak tidak begitu melimpah airnya.
Jembatan tersebut terlindungi dari sinar matahari karena tertutup pepohonan.
Selepasnya, tanjakan menanti Tribunnews.com.
Untuk menelusuri tanjakan tersebut butuh waktu sekira 2-3 menit yang membuat nafas lumayan cukup tersengal.
Nafas kembali bisa diatur setelah mencapai PAUD Kelompok Bermain Al-Ikhlas.
Jalan di area tersebut cukup datar.
Namun, hingga titik itu Tribunnews.com baru menyelesaikan setengah perjalanan.
Setelahnya, kita hanya perlu mengikuti jalanan yang terlihat tidak rata, karena bekas coran yang telah rusak.
Beberapa kali terlihat rumah warga di sekitar jalan setapak tersebut.
Meski tak banyak, tapi tetap ada warga yang melintas dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan roda dua.
Kurang lebih 15 menit kemudian, barulah Tribunnews.com tiba di kediaman Jujun.
Perjalanan dapat ditempuh lebih singkat jika menggunakan sepeda motor.
Waktu tempuh hanya sekira menjadi 4-5 menit.
Saat meninggalkan lokasi, Tribunnews.com sempat mencoba menggunakan motor matic.
Namun, bersiaplah untuk merasakan sensasi off-road.
Pantat akan terasa pegal menghadapi jalanan yang tak rata.
Belum lagi, apabila berpapasan dengan motor lain.
Mau tak mau harus ada salah satu motor yang mengalah untuk memiringkan kendaraannya ke arah sawah.