Dimas Koki Restoran Meninggal Akibat Ledakan Elpiji, Pernah Berujar 'Sampai Mati Aku di Mie Setan'
Pada hari itu, seolah Dimas telah mengatakan dirinya akan meninggal di resto tempatnya bekerja.
Editor:
Dewi Agustina
Dimas Nur Sarifudin merupakan korban yang mengalami luka bakar boleh dikatakan parah seperti Alansya, hingga keduanya sempat dirawat di ruangan khusus.
"Kan memang yang parah 2 itu, yang dirawat di ruang khusus. Jadi kemarin 1 orang meninggal, ini ketambahan 1 orang lagi," jelasnya.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam belum bisa memastikan separah apa luka korban hingga meregang nyawa.
Namun berdasarkan informasi yang dihimpunnya, luka bakar yang dialami keduanya mencapai 80 persen.
"Ya mungkin penjelasan medis karena kan dia menghirup waktu ledakan, apa itu gasnya," terangnya.
Baca: Hanya Karena Kekasih Punya Kenalan Pria Lain, Eduardo Tega Aniaya Seorang Janda
Baca: Jangan Meninggalkan Botol Air di Dalam Mobil, Petugas Pemadam Beri Peringatan Bahaya
"Sesak nafasnya dari itu ya. Tapi kita kan belum pasti, tapi dugaannya ya luka 80 persen itu," ujarnya.
Elpiji 12 Kg Meledak
Sebelumnya, lima orang pegawai restoran 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Mulyorejo, Surabaya mengalami luka bakar akibat sebuah tabung elpiji berukuran 12 Kg meledak, pukul 22.30 WIB, Jumat (28/12/2019) lalu.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam mengungkapkan, kelima korban menderita luka bakar.
Mereka sempat dievakuasi menggunakan sebuah mobil pikap milik warga setempat menuju ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Terus sama anggota saya dengan cepat di bawa ke RS Unair," katanya pada awak media di lokasi, Jumat (28/12/2019).
Informasi terbaru yang dihimpunnya, ungkap Enny, dua orang korban saat ini telah dipindah ke ruangan perawatan khusus. Mereka bernama Alansya Aji Wardana (31) dan Dimas Nur Sarifudin (20).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Koki Mie Setan Surabaya yang Tewas Terkena Ledakan Elpiji Sempat Ucapkan Kalimat Ini, Firasat?