Rabu, 3 September 2025

Tahun Baru 2020

Perayaan Tahun Baru Bawa Berkah bagi Penjual Terompet di Blitar, Sehari Bisa Jual 200-300 Biji

Perayaan tahun baru identik diisi dengan kembang api dan terompet untuk menambah kemeriahannya. Penjual terompet di Blitar mengaku mendapat keuntungan

Penulis: Nuryanti
Youtube Kompas TV
Penjual Terompet di Blitar (Tangkap Layar YouTube Kompas TV) 

Dikutip dari Kompas.com, terompet yang dinamai warga "turutu" itu dibuat dengan berbagai ukuran.

Ukurannya mulai dari yang terkecil dengan panjang sekitar 20 centimeter hingga yang terbesar dengan panjang 1 meter.

Seorang warga bernama Tarsih (65) mengatakan, untuk membuat satu terompet ukuran 1 meter memerlukan sekitar 100 helai janur.

Sementara, untuk pembuatannya membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Ia dan warga lainnya sudah membuat terompet dari janur ini dari 6 tahun yang lalu.

"Saya dan warga sudah membuat terompet seperti ini sejak 2013."

"Buatnya ramai-ramai sama warga dan anak-anak," kata Tarsih saat ditemui, Senin (30/12/2019).

Tarsih menuturkan, ide awal membuat terompet tradisional itu untuk memudahkan anak-anak setempat.

Anak-anak tidak perlu membeli terompet ke luar desa yang jaraknya cukup jauh.

Terompet dari janur di Banyumas
Warga Desa Karanglo, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuat turutu, terompet tradisional dari janur untuk menymabut tahun baru.

Sementara, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili melarang warganya menggunakan kembang api dan meniup terompet saat merayakan malam tahun baru.

Alasan larangan itu disampaikan, melalui surat edaran Nomor : 100/289/Tupem A, yang ditandatanganinya 26 Desember 2019.

Menurutnya, kegiatan meniup terompet ini merupakan kegiatan yang tidak bermanfaat.

Selain itu, tradisi tahun baru dengan meniup terompet dan menyalakan kembang api ini akan mengganggu ketertiban.

"Kami melarang warga melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat sehingga dapat menggangu keamanan dan ketertiban umum," kata Atbah, Senin (30/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Atbah, untuk mengisi malam pergantian tahun baru, cukup berkumpul bersama keluarga di rumah dengan memanjatkan doa, renungan dan introspeksi diri hingga menentukan resolusi diri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan