Remaja Jebolan The Voice Indonesia asal Kupang Aniaya Ibu Sendiri, Aksinya Viral, Pukul dan Tendang
TH, remaja 17 tahun asal desa Tuatuka, Kecamatan Kuoang Timur, Kupang NTT tega menganiaya AH (45), ibunya sendiri.
TRIBUNNEWS.COM - TH, remaja 17 tahun asal desa Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kupang NTT tega menganiaya AH (45), ibunya sendiri.
TH yang masih pelajar SMA tersebut merupakan jebolan ajang pencarian bakat The Voice Indonesia,
Dilansir Pos Kupang, akibat perbuatannya tersebut, TH dijemput pihak kepolisian dan dibawa ke Polres Kupang.
Kasus ini ditindaklanjuti oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kupang.
Kronologi
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/2/2020) pagi.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Johannes Bangun mengatakan kejadian itu bermula ketika TH yang ingin pergi jalan-jalan ke Kota Kupang.
TH meminta ibunya untuk menyiapkan baju yang akan ia gunakan untuk jalan-jalan.
Saat itu sang ibu sedang memasak di dapur dan meminta kepada TH untuk bersabar.
Namun TH malah memarahi ibunya dan kemudian menganiaya ibunya dengan tendangan serta pukulan kepada ibunya.
"Korban meminta kepada pelaku untuk bersabar karena korban sedang memasak, namun pelaku tidak sabar sehingga terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban."
"Kemudian pelaku menganiaya korban dengan cara memukul dengan genggaman tangan dan menendang korban di daerah kepala," ujar Johannes.
Baca: Keluarga Sambut Jenazah Pratu Yanuarius Loe di Lanud El Tari Kupang, Begini Permintaan sang Ayah
Sering Dilakukan
Atas peristiwa tersebut, polisi telah memeriksa tiga saksi dalam kejadian ini.
Dilansir Kompas.com, berdasarkan dari keterangan dari tiga saksi tersebut didapati fakta bahwa TH tak hanya satu kali berlaku kasar kepada ibunya.
Paur Humas Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat mengatakan, penganiayaan tersebut sudah sering dilakukan TH kepada ibunya.
"Menurut keterangan para saksi, memang kejadian ini sudah sering dan dilakukan terus oleh pelaku terhadap ibu kandungnya," ungkap Randy.
Baca: Mengaku Tidak Bisa Antar Anak Pelaku ke Sekolah, Tukang Ojek di Kupang Dibacok
Viral di Medsos
Video penganiayaan yang dilakukan TH kepada ibunya tersbebut sempat viral di media sosial.
Aksinya terekam dalam sebuah video berdurasi 24 detik.
Dalam video tersebut terlihat TH menendang dan memukul ibunya sendiri.
Aksinya direkam oleh seorang tetanggnya yang kemudian menjadi viral setelah dibagikan di media sosial.
Pada saat keributan berlangsung, adik TH yang berinisial RH (16) memanggil tetangganya untuk melerai aksi kakaknya.
Sesampainya di rumuah TH, seorang tetangganya tersebut lalu merekam aksi kekerasan itu.
Perlakuan TH kepada ibunya tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Kupang.
Pihak kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi TH di kediamannya.
Baca: Pria Ini Nekat Kirim 300 Puisi Cinta ke Juri The Voice Australia, Delta Goodrem: Cinta, Temui Aku
Sosok TH
TH merupakan jebolan ajang pencarian bakat The Voice Indonesia musim keempat.
Ia masuk dalam peserta yang berhasil menembus 84 besar The Voice yang akhirnya tampil di show The Voice Indonesia beserta 16 peserta lainnya.
TH masuk dalam tim Armand Maulana, namun ia langsung tereliminasi pada show minggu pertama.
Penampilan TH saat itu cukup membuat bangga warga Kupang, namun begitu kasus penganiayaan kepada ibunya ini muncul, ia langsung mendapat sorotan.
Di kolom komentar video unggahan The Voice Indonesia di YouTube, video ketika ia bernyanyi mendapat banyak komentar dari warganet baru-baru ini.
Seperti di video saat TH bernyanyi lagu Matamu saat babak Knockouts The Voice Indonesia, banyak warganet yang melontarkan kritikan kepada TH.
"Siapa di sni yg penasaran sama dia krn video viral mkul ibu kandung sndri," tulis Kasih Larasati di kolom komentar.
"Suara boleh bagus,tapi kurang ajar sama orang tua ,ibu kandung sendiri dipukuli ditendang anak macem apa ini trianheta ga usah deh kagum ama model kaya bgni," komentar Firlly Nurlita.
"Kalo kau pingin terkenal hargai ortumu, Jgn bikin sifat lu ke binatang main pukul ko pung mama sampe naek injak mamtua," tulis Fajar Timor Timur.
(Tribunnews.com/Tio) (Pos-Kupang.com/Ryan, Kompas.com/Sigaranus)