Virus Corona
Begini Kronologi Pasien 01 di Lampung Positif Virus Corona, Berkaitan dengan Acara di Bogor
Berdasarkan penelusuran tim kesehatan, lanjut Reihana, riwayat perjalanan pasien 1 sebelumnya, pada 25-28 Februari 2020 lalu menghadiri acara di Bogor
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana menuturkan, jika pasien 1 yang dinyatakan positif virus corona di Lampung pertama kali dilaporkan oleh sang anak.
"Anaknya khawatir, karena ayahnya pada 14 Maret 2020 melakukan perjalanan dan berkumpul dengan jemaat Lampung di Bogor, Jawa Barat," kata Reihana, Rabu (18/3/2020).
Seusai pertemuan tersebut, kata Reihana, sang anak baru mengetahui jika ada 1 pasien terkonfirmasi virus corona asal Jawa Tengah meninggal dunia, dan ikut berkumpul dengan ayahnya.
"Karena mereka ini bersamaan pada saat itu di Bogor pertemuan jamaat lainnya," kata Reihana.
Berdasarkan penelusuran tim kesehatan, lanjut Reihana, riwayat perjalanan pasien 1 sebelumnya, pada 25-28 Februari 2020 lalu menghadiri acara di Bogor.
"Kemudian, pada 29 Februari 2020 lalu pulang ke Bandar Lampung dan mulai terlihat gejalanya pada 3 Maret 2020 dengan kondisi badan panas," jelas Reihana.
Baca: Duh, Predator di Muaraenim Ini Cabuli Sembilan Bocah Perempuan Sejak 2016
Baca: Gubernur Kaltim Isran Noor: Masyarakat Kami Mungkin Lebih Mau Menghadapi Rudal Korut daripada Corona
Baca: Ini Alasan DKPP Jatuhkan Sanksi Pemberhentian Tetap Kepada Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting
Baca: Sempat Tranding di YouTube, Grup Musik Putih Abu Abu Kini Cover Lagu Milik Potret
Lalu, kata Reihana, pasien tersebut juga batuk, makan dan minum susah, suhu tubuh mencapai 37 derajat celcius lebih.
"Kemudian, pasien memeriksakan diri ke dokter swasta," ungkap Reihana.
"Pasien juga melakukan pemeriksaan laboratorium di RS Advent, dan dicurigai widal (gejala awal untuk tipus)," jelas Reihana.
Kemudian, lanjut Reihana, pasien memeriksakan diri ke Puskesmas Simpur pada 13 Maret 2020.
"Pasien tidak pernah memberitahukan ke petugas kesehatan, jika ia pernah berkunjung ke Jawa Barat, sehingga tak ada yang tahu," papar Reihana.
"Karena tak kunjung membaik, pasien kembali mendatangi Puskesmas Simpur pada 14 Maret 2020 dan langsung diberi masker untuk kemudian selanjutnya dirujuk ke RSUDAM," jelas Reihana.
Reihana memastikan, semua orang yangberhubungan dengan pasien 1 tersebut akan didata.
"Akan kita lacak mereka (keluarga pasien) itu dan bertemu dengan siapa saja dan akan kita lacak," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kadiskes Reihana Ungkap Kronologi Pasien 01 di Lampung Positif Virus Corona