Minggu, 24 Agustus 2025

Pembunuhan Hakim Jamaluddin

Karena Foto Dari Sopir, Zuraida Ceburu dan Bertekad Bunuh Suaminya

Ketika keduanya selesai berbincang, perempuan tersebut langsung keluar dari mobil hakim Jamaluddin.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sudah bunuh ayahnya, Anak Hakim PN Medan Jamaluddin berharap bundanya, Zuraida Hanum dihukum seumur hidup dibanding hukuman mati, ternyata karena ini. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang saksi sidang pembunuhan hakim Jamaluddin mengungkap sejumlah fakta baru.

Liber Junianto Hutasoit (36), sopir freelance terdakwa Zuraida Hanum, mengaku pernah melihat seorang wanita cantik berada di dalam mobil Jamaluddin saat ada acara di Pengadilan Negeri Medan.

"Waktu itu, saya melihat bapak dan ibu pernah mengobrol di depan. Saat itu ada acara di Pengadilan Negeri Medan, saya lihat ada seorang wanita masuk ke dalam mobil Pak Jamal," katanya kepada Majelis hakim yang diketuai Erintuah Damanik, di ruang Cakra VIII Pengadilan Negeri Medan, Rabu (6/5/2020).

Ketika keduanya selesai berbincang, perempuan tersebut langsung keluar dari mobil hakim Jamaluddin.

"Saya saat itu melihatnya dari luar pagar Pengadilan Negeri Medan, saat ibu sudah jauh, perempuan itu keluar," katanya.

Saat ditanyakan perawakan wanita itu, Liber hanya menjawab bahwa umurnya berkisaran 30 tahun, dan tidak mengenakan jilbab.

Saat dicecar Hakim mengenai kecantikan perempuan itu, Liber pun secara lugas mengamininya.

Baca: Pembataian 4 Bersaudara di Maluku Tenggara Dipicu Tanah Warisan, Ini Kronologinya Menurut Polisi

Baca: UPDATE Harga HP Xiaomi Mei 2020: Mi Note 10 Pro, Redmi Note 8 Pro, hingga Pocophone F1

Baca: Casemiro Selalu Dimainkan Zinedine Zidane di Setiap Real Madrid Tanding

Baca: Cara Dapat Token Listrik PLN Gratis Bulan Mei 2020, Akses www.pln.co.id atau WA 08122123123

"Pastilah," katanya yang membuat semua pengunjung sidang tertawa.

Liber juga mengaku pernah mendengar cerita Zuraida kalau Jamaluddin pernah selingkuh dengan rekan kerjanya saat masih bertugas di Padang.

"Ibu pernah cerita, soal bapak yang selingkuh di Padang, katanya dulu dia selingkuh dengan rekan kerjanya," jelasnya.

Kemudian Zuraida juga bercerita bahwa ada seorang asisten hakim Jamaluddin yang juga membuatnya cemburu.

"Ada ibu cerita soal asistennya bapak," jelasnya lagi.

Setelah mendengarkan kesaksian dari Liber, hakim meminta kepada Zuraida Hanum untuk menanggapinya.

Zuraida mengatakan bahwa yang dikatakan oleh Liber benar.

Hakim kemudian menunda persidangan hingga Jumat (8/5/2020) lusa.

Diketahui, pada sidang sebelumnya, Zuraida Hanum secara blak-blakan mengaku cemburu terhadap seorang wanita muda bernama Cut Rafika Lestari (26), yang merupakan asisten hakim Jamaluddin.

Rasa cemburu itu pula yang menjadi salah satu alasan bagi Zuraida Hanum hingga tega membunuh suaminya sendiri.

"Dia adalah salah satu orang yang menjadi alasan saya membunuh Jamaluddin," kata Zuraida Hanum, Jumat (24/4/2020) melalui video conference sidang online.

Sementara Cut Rafika dalam kesaksiannya, menyebutkan bekerja dengan Jamaluddin sejak bulan Maret 2019 lalu.

Jaksa kemudian menyinggung tentang Zuraida Hanum yang pernah menegur saksi saat sedang bekerja dengan suaminya.

Saksi pun mengakui pernah sekali ditegur Zuraida agar jangan terlalu dekat secara pribadi oleh korban.

"Iya pernah, waktu itu saya sedang di ruangan sendiri, dan ibu (Zuraida) datangi saya dan mengatakan jangan terlalu dekat secara pribadi dengan bapak (korban)," katanya.

Jaksa pun menyinggung adanya kecemburuan Zuraida Hanum terhadap Cut yang bekerja sebagai asisten pribadi hakim Jamaluddin. Namun, Cut mengaku tidak tahu sama sekali.

"Oh, Jadi cemburu. Aku baru tahu, kalau gitukan seharusnya bisa dibilang terdakwa samaku," jawab Cut.

Menanggapi keterangan Cut, Zuraida Hanum mengatakan pernah melihat hakim Jamaluddin dan Cut Rafika komunikasi lewat video call pada malam hari.

"Dia itu pernah memvideo call Jamal, saya pernah melihatnya," jelas Zuraida sambil menangis.

"Kau inilah, alasanku sakit hati dan membunuh korban," kata Zuraida.

Sopir Buntuti Hakim Jamaluddin

Liber juga mengaku pernah disuruh Zuraida Hanum untuk membuntuti suaminya.

Ia menyebutkan pernah memergoki hakim Jamaluddin menemui seorang wanita cantik di Cafe Brother.

"Di dalam saya melihat Bapak Jamaluddin bersama seorang wanita, cantik," kata saksi.

Setelah melihat hal tersebut, saksi langsung memfoto dan mengirimnya kepada terdakwa Zuraida Hanum.

"Setelah itu, saya foto dan saya kirim ke ibu," ucapnya.

Disebutkan Liber, mulai saat itulah Zuraida Hanum memiliki keinginan untuk membunuh suaminya.

"Kemudian, ibu sering cerita kepada saya begitulah kelakuan suaminya. Namun saya mencoba menenangkannya, dan bilang kalau itu mungkin rekan kerjanya," tambahnya.

Setelah kejadian itu, Liber kerap dimintai oleh Zuraida Hanum untuk mengikuti korban.

Zuraida juga mulai sering curhat dan meminta Liber untuk membunuh hakim Jamaluddin.

Menurut Liber, Zuraida kerap menangis saat curhat tentang perilaku suaminya.

"Ya kalau cerita, saya lihat raut wajahnya sedih pak, saya ga begitu lihat, yang pasti saat itu sedih," katanya.

Sogokan Rp 100 Juta

Dalam keterangannya, Liber juga mengaku sempat coba disogok uang sebesar Rp 100 juta oleh Zuraida Hanum.

Uang sogokan itu supaya Liber mencabut atau menarik keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) di Kepolisian.

Liber mengaku sempat dikonfrontir selama 19 hari dengan Zuraida Hanum di Polrestabes Medan terkait keterangannya.

"Dan di situ saya dihadapkan dengan Zuraida," katanya.

Ia pun mengakui ada dimintai beberapa keterangan terkait kasus pembunuhan suami mantan bosnya tersebut.

Saat Liber diperiksa polisi, Zuraida Hanum belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Belum Yang Mulia, dia belum manjadi tersangka, dan di situ masih ada pengacaranya Pak Purba (sambil menunjuk Onan Purba selaku penasihat hukum Zuraida)," katanya.

Liber pun mengungkapkan bahwa Zuraida Hanum ingin membayar Rp 100 juta agar Liber mencabut BAP di Kepolisian.

"Perlu saya tambahkan, waktu itu saya diberikan catatan kecil, bila menarik kesaksian maka saya akan diberikan 100 juta," katanya.

Dijelaskannya dengan gerakan, bahwa Zuraida Hanum menunjukan kertas tersebut kepada Liber dengan tangan ke paha sebelah kirinya.

Hakim pun mempertanyakan bagaimana bisa Zuraida Hanum melakukan hal tersebut, karena saat itu keduanya sama-sama sedang diperiksa polisi,

"Saat itu break pak, dan Pak Purba keluar, hanya kami berdua di ruangan itu," jawab Liber.

Liber menambahkan, setelah itu dirinya memberitahukan kepada juru tulis perkara (Juper) untuk memeriksa terdakwa Zuraida Hanum.

"Maka saya bilang ke juper, tolong diperiksa. Namun saat itu tidak diperiksa," katanya.

Setelah pemeriksaan itu, Liber mengaku sempat berjumpa lagi dengan Zuraida Hanum.

"Saya yakin saat itu pasti saya akan ditelepon oleh dia (Zuraida), dan benar saya ditelepon. Saya jumpai dia, dan di dada saya ada kamera handphone, di situ dimintanya saya untuk mencabut BAP saya," jelasnya.

"Kemudian, saya minta Rp 100 jutanya, dan dia gak berikan. Dibilangnya tarik dulu baru diserahkan uangnya," katanya lagi.

Setelah itu, penasihat hukum Zuraida Hanum, Zakir menanyakan bagaimana caranya Zuraida Hanum menuliskan kertas tersebut.

"Udah saya jelaskan, waktu itu break istirahat. Dia keluarkan pulpen, kertas oret-oret dari dalam tasnya. Baru ditulisnya dan ditunjukkannya kepada saya," ucap Liber.

Usai Liber memberikan keterangan, majelis hakim menanyakan kepada Zuraida Hanum terkait uang sogokan itu.

Zuraida Hanum pun menyangkal hal tersebut. Namun, Zuraida Hanum tidak membantah keterangan terkait ucapannya ingin membunuh korban. (Alif Al Qadri Harahap)

 Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sopir Zuraida Hanum Sebut Pernah Melihat Wanita Cantik Masuk ke Mobil Hakim Jamaluddin

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan