Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Cerita ABK di Surabaya Nekat Pulang ke Padalarang: Sempat Jalan Kaki 15 Km, Baru Sampai DIY

Nasib ABK asal Padalarang. Terpaksa menumpang hingga jalan kaki 15 kilometer agar bisa sampai kampung halaman

TribunJogja.com/Miftahul Huda
Kondisi Agus Siregar ABK Asal Bandung Barat yang numpang kendaraan dari Surabaya-Jogja menuju kampung halaman, Minggu (17/5/2020) 

Jika harus disuruh mengingat, sepanjang perjalanan dalam ingatannya hanya sang istri dan anak-anak di rumah.

Satu tas ransel berukuran sedang ia tenteng, rambutnya yang mulai rontok, gigi depannya yang mulai ompong menandakan tenaganya sudah tak sekuat 40 tahun silam.

"Ini sudah pekerjaan saya sejak muda. Kapal saya mengangkut kayu dari Kalimantan ke Surabaya," terang dia.

Sepanjang ruas jalan Jombang menuju Sragen, ia habiskan dengan keyakinan.

Barangkali pria berdasar Batak-Bandung ini juga kenyang dengan keyakinan.

Karena modalnya untuk menempuh perjalanan Surabaya-Yogyakarta hanya seonggok keyakinan dan tekad untuk sampai ke rumah.

Selama perjalanan pun, Agus hanya mengandalkan pemberian orang yang kebetulan melintas dan membagi-bagikan makanan.

"Di pertigaan bangjo (traffic light) saya berhenti, di sana pasti ada tumpangan mobil pickup ya hanya dengan itu saya mengandalkan untuk sampai ke Jogja ini. Ada saja orang yang mengasih saya makanan," ungkap dia.

Malam kedua ia habiskan di Sragen, seperti malam sebelumnya, Agus pun mengaku hanya tidur di tempat seadanya, di emperan ruas jalan Sragen-Solo.

Lagi-lagi penolakan dari Sopir truk harus ia terima.

Ia menceritakan, tawar menawar antara Sopir truk pun dilakoni.

Namun, para Sopir tak ingin ambil risiko.

"Hanya mobil pickup saja yang bersedia membawa saya sampai ke Solo. Dari Solo ke Jombor, saya juga numpang mobil pickup," ujar dia.

Ia pun sampai ke Jogja dengan selamat sekitar pukul setengah tiga sore.

Baca: Sudah Diperingatkan Tapi Melawan, Bandit Motor Ditembak Mati Polisi

Saat ini, Agus hendak melanjutkan perjalanan menuju Kebumen dan menanti tumpangan untuk selanjutnya ke Cilacap dan terus ke barat menuju Tasik.

"Tidak masalah, kehidupan di laut jauh lebih keras dibandingkan di darat. Jadi ini bukan menjadi masalah besar. Yang terpenting saya bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat, entah kapan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul: Kisah ABK yang Sempat 2 Hari Berenang di Perairan Jepara, Kini Mencari Tumpangan ke Kampung Halaman

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan