Sabtu, 13 September 2025

Kronologi Pemuda di Surabaya Iseng Sebar Hoaks Kebakaran Hingga Ditangkap Saat Nongkrong di Warkop

Dari pengakuannya, AY hanya ingin membuat gaduh suasana kota Surabaya, ia berdalih iseng melakukannya.

Shutterstock
Ilustrasi Hoaks 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pemuda inisial AY dicokok unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya karena menyebarkan hoaks soal kebakaran.

AY diamankan di sebuah warkop di Surabaya, Jumat (28/8/2020).

Kejadian bermula saat pemuda asal Jalan Bluru Permai V-18, Sidoarjo ini menghubungi call centre 112.

AY mengabarkan adanya kebakaran di jalan Jetis pada Kamis (27/8/2020) siang.

Seketika itu, laporan tersangka direspon petugas dan menerjunkan beberapa unit mobil pemadam kebakaran berikut polsek setempat.

"Setelah direspon, petugas pemadam kebakaran dan petugas polsek merapat ke lokasi dikabarkannya kebakaran tersebut. Namun saat tiba di lokasi, tidak ada kebakaran yang dilaporkan oleh tersangka," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Wahyudin Latief, Senin (31/8/2020).

Akibatnya, warga Jetis sempat dibuat gaduh dan petugas pemadam kebakaran sempat dibuat bingung oleh tersangka.

"Karena tidak ada kebakaran, petugas PMK maupun polsek meninggalkan lokasi dilaporkannya kejadian kebakaran itu," tambahnya.

Baca: 15 ODGJ Korban Pemasungan Ulang di Tulungagung Dikirim ke RSJ Menur Surabaya

Baca: Mutasi Covid Ganas Ditemukan di 3 Kota Besar, Pertama Bermutasi di Surabaya, 10 Kali Lebih Menular

Melihat insiden "alamat palsu" itu viral, polisi kemudian bergerak cepat memburu pelaku yang membuat berita bohong tersebut.

"Setelah kami identifikasi, ternyata benar kami menemukan nama tersangka dan langsung kami lakukan penangkapan di tempat nongkrongnya di Surabaya keesokan harinya," tambah Latief.

Dari pengakuannya, AY hanya ingin membuat gaduh suasana kota Surabaya.

Ia berdalih iseng melakukannya.

"Saya hanya iseng saja. Coba-coba telepon. Biar gaduh saja di Jetis, Surabaya," aku tersangka.

Meski begitu tersangka mengaku menyesal dan meminta maaf kepada warga Surabaya khususnya warga Jetis dan petugas PMK Kota Surabaya serta polisi.

"Saya menyesal. Gak nyangka kalau bakal jadi seperti ini. Saya minta maaf kepada warga Surabaya terutama warga jetis, petugas pemadam kebakaran sama polisi," sesal tersangka.

Mobil pemadam kebakaran dipersiapkan di Masjid Istiqlal untuk kepentingan wudhu dan keadaan darurat
Mobil pemadam kebakaran dipersiapkan di Masjid Istiqlal untuk kepentingan wudhu dan keadaan darurat (Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan