UU Cipta Kerja
Mahasiswa di Banyumas Ngaku Dapat Ancaman dan Intimidasi dari Seseorang yang Ngaku Wakil Ketua DPRD
Mahasiswa di Banyumas mengaku mendapat ancaman dan intimidasi dari seseorang yang mengaku Wakil Ketua DPRD Banyumas.
Editor:
Miftah
"Kami belum mendapatkan laporan apapun. jika memang ada akan kami tindak lanjuti," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Supangkat menampik adanya intimidasi terhadap para mahasiswa pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law di komplek alun-alun Purwokerto pada waktu yang lalu.
"Sepengetahuan saya tidak ada intimidasi itu.
Pertemuan mereka sudah selesai sejak 10 Oktober.
Aspirasi mereka juga sudah kami sampaikan ke Setneg, Sekjen DPR RI, dan kementerian tenaga kerja," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (20/10/2020).
Pihaknya menyebut intimidasi tersebut dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sekretaris DPRD Banyumas, Nungky Harry Rachmat mengatakan hal senada, yaitu tidak ada yang namanya intimidasi.
Menurutnya nomor yang mengaku sebagai wakil ketua DPRD Banyumas tersebut bukan nomor telepon tetap.
"Yang jelas bukan dari pihak kami.
Itu mungkin dari pihak yang ingin memperkeruh situasi.
Dari bahasa WA nya saja sudah jelas bukan dari kami," tandasnya.
Diketahui pesan tersebut juga menuliskan jika berasal dari Wakil Ketua Komisi Tingkat I.
"Mana ada di kami Wakil Ketua Komisi Tingkat I.
Semestinya kalau itu dari kami, yang bersangkutan mau terbuka soal identitasnya kan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mahasiswa Mengaku Dapat Ancaman Hingga Intimidasi dari Orang yang Mengaku dari DPRD Banyumas