Selasa, 28 Oktober 2025

Seorang Petani Bacok Pria 35 Tahun yang Sering Mengejeknya Pakai Parang, Pelaku Sudah Tak Tahan

Seorang pemuda bernama Wawai (22) nekat membacok Jaya (35) menggunakan parang.

Editor: Miftah
http://www.ladbible.com
Ilustrasi- Seorang pemuda bernama Wawai (22) nekat membacok Jaya (35) menggunakan parang. 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang petani bernama Wawai (22) nekat membacok Jaya (35) menggunakan parang.

Pelaku yang selama ini diam saat diejek, tak bisa langi membendung kemarahannya.

Pelaku tersinggung atas ucapan yang dilontarkan korban.

Wawai adalah seorang petani yang tercatat sebagai warga desa Gajah Mati kecamatan Sungai Menang kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubag Humas Polres OKI, AKP Iryansyah mengatakan, Wawai selama ini tersinggung karena korban selalu mengeluarkan kata-kata yang mengejek.

Baca juga: Cekcok dengan Menantu Gara-gara Pesan WhatsApp, Mertua Nekat Aniaya Teman Menantunya

Baca juga: Ibu-ibu Saling Pukul di Depan Mal, Diduga Gara-gara Pesanan di Online Shop Tak Kunjung Dibayar

"Motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut yaitu karena sudah tidak tahan lagi dan sering tersinggung atas ejekan korban atas nama Jaya (35) yang merupakan warga kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang dilayangkan kepada pelaku," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).

Puncak emosi Wawai terjadi pada Senin (19/10/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Wawai membacok Jaya yang masih terus mengulang ejekannya.

"Penganiayaan terjadi di Sungai Rengas, desa Gajah Mati kecamatan Sungai Menang, OKI,"

"Bacokan parang oleh pelaku melukai bagian kepala sebelah kiri korban sebanyak satu liang luka dan bagian leher korban juga sebanyak satu liang," jelas Iryansyah.

Selanjutnya, setelah membacok korbannya Wawai langsung melarikan diri, sedangkan sang korban harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kabarnya akibat luka yang diderita korban, ia harus dibawa ke RS Abdul Muluk Tanjung Karang, bahkan korban mengalami koma," bebernya.

Kemudian, pihak keluarga korban tidak terima atas tindakan pelaku dan melaporkannya ke Polsek Sungai Menang, sehingga langsung diproses dan dilakukan penyelidikan mengenai keberadaan pelaku.

"Kemudian, 24 jam berlalu sejak kejadian, tepatnya pada Selasa (20/10) pagi. Tim Macan Komering Polsek Sungai Menang yang dipimpin oleh Kapolsek Sungai Menang Ipda Suhendri dan Anggota Opsnal mendapat informasi jika pelaku berada di tempat keluarganya, di Sungai Ceper," pungkasnya.

Mendengar hal tersebut, tim langsung berangkat menuju lokasi. Sayangnya pelaku tidak langsung ditemukan, kala tim sampai di lokasi.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved