Kamis, 28 Agustus 2025

Bisnis Narkoba Liquid Merk Ferrari: Dijual Rp 1 Juta Per Botol, Efeknya Buat Gembira, Lebih Nge-Fly

Membongkar bisnis haram narapidana, jual narkoba liquid merk Ferari Rp 1 juta per botol ke kalangan terbatas, dampaknya lebih berbahaya.

Tribunpekanbaru/Doddy Vladimir
Barang bukti narkoba cair merk Ferrari yang dikemas dalam botol kecil, dibanderol Rp 1 juta 

"Sudah dilakukan pengujian dengan alat khusus. Setelah dilakukan pengecekan awal sampai uji konfirmasi, didapatkan di dalam liquid itu ada 3 kandungan besar," kata Fauzi disela-sela kegiatan ekspos, Kamis (4/2/2021).

Ia merincikan, di antaranya zat MDMA (3,4-methylenedioxy-methamphetamine) atau yang dikenal dengan ekstasi.

Pada umumnya berbentuk tablet atau serbuk.

Zat kedua, ketamine, Yang biasanya dalam medis digunakan sebagai obat bius.

"Jadi mungkin di sini para pengguna menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek euforia, ada efek melayang sesaat. Tapi dosisnya tidak diukur," sebut Fauzi.

Zat ketiga yaitu caffeine.

Zat ini secara sikomatik, dapat lebih memacu denyut jantung.

"Sehingga ketika tiga komponen zat ini bersatu, akan memberikan efek yang tidak didapatkan dari ekstasi, pasaran, atau pengedar (pada umumnya)," urainya.

Baca juga: Polda Riau Sita 50 Botol Narkoba Jenis Liquid yang Dikendalikan oleh Napi di Lapas Pariaman 

Cairan narkoba ini ditambahkan Fauzi, dapat dibuat dengan tambahan serbuk tertentu.

Tidak tertutup kemungkinan bisa diproduksi massal, baik dalam bentuk liquid.

Serta bisa digunakan untuk bahan pembuatan ekstasi baik bentuk tablet atau serbuk.

Narkoba Liquid Juga Beri Efek Gembira

Irjen Pol Agung Setya Agung menjelaskan, satu di antara kandungan dalam narkoba cair ini, termasuk jenis obat dan biasa dipakai oleh penggemar hiburan malam. Zat tersebut memberikan efek gembira.

"Ada efek ke arah sana," tuturnya.

Agung menyebutkan, ini adalah kali kedua jajarannya berhasil mengungkap kasus narkoba cair.

Sebelumnya, Polda Riau juga pernah menyita 36 botol liquid dari dua orang tersangka di Kota Dumai.

Dimana 36 botol liquid itu semuanya positif mengandung 5-fluoro ADB, atau istilahnya synthetic cannabinoid.

Baca juga: Narapidana Kendalikan Peredaran Narkoba Liquid di Riau dan Sumbar, Per Botolnya Dibandrol Rp 1 Juta

Masuk narkotika golongan I, atau ganja sintetis.

Petugas dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, masih akan melakukan pengembangan lebih lanjut pasca berhasil mengungkap peredaran narkoba baru jenis liquid atau cairan merk Ferrari ini.

Terutama soal asal usul pembuat dan tempat produksinya.

Karena ada indikasi, narkoba yang dikemas dengan botol berukuran kecil ini, diproduksi oleh semi home industri atau pabrikan. (tribun network/thf/TribunPekanbaru.com)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan